Tolak Kenaikan Harga Sewa Kios Puluhan Pedagang Curhat Ke Legislator

id tolak kenaikan harga sewa kios puluhan pedagang curhat ke legislator

Tolak Kenaikan Harga Sewa Kios Puluhan Pedagang Curhat Ke Legislator

Pekanbaru (Antarariau.com) - Puluhan pedagang di Pasar Tradisional Kodim atau kini disebut Gedung Plaza The Central, kembali mendatangi Kantor DPRD Pakanbaru, Senin, untuk menolak kenaikan sewa kios oleh pengelola hak bangun guna serah.

"Kami menagih janji solusi katanya sudah disepakati Jumat kemarin antara pengelola, anggota komisi II dan Pemko bahwa Senin ini kios kami akan dibuka kembali tetapi belum juga," kata Koordinator Pedagang Pasar Kodim, Fatrizol di Pekanbaru, Senin.

Fatrizol menyebutkan puluhan pedagang yang berjualan di lantai dasar Gedung A Plaza The Central keberatan adanya kenaikan sewa dari sebelumnya Rp2,5 juta kini naik menjadi Rp5 juta.

"Jumlah kenaikan ini tidak jelas untuk biaya apa saja katanya ada service cas, PPN, dan sebagainya kalau dihitung hampir 75 persen dari awal," terangnya.

Sementara keluhnya kondisi kios di lantai dasar Gedung A Plaza The Central kini tidak ada perbaikan. Pendingin udara tidak bagus, beberapa kios banyak kosong, perawatan gedung juga tidak ada sehingga pembeli enggan datang berbelanja ke lokasi tersebut.

"Akibatnya kami juga alami penurunan omzet karena pembeli berkurang,"terangnya.

Sementara di satu pihak pengelola justru menaikkan sewa kios yang tidak wajar sesuai fasilitas yang disediakan bagi pedagang.

"Kalau kami dapat untung bukan tak mau ada kenaikan, ini apa yang mau dibayarkan," tegasnya.

Ia menegaskan karena menolak kenaikan sewa kios maka pengelola PT Peputra Maha Jaya menggembok 15 tempat berdagang milik pedagang dari sekitar 60 an yang ada.

"Kami juga heran mengapa harus ada yang digembok dan tidak ini adalah konsfirasi untuk memecah belah pedagang oleh pengelola," tegasnya lagi.

Karena itu harap Fatrizol mereka mengadu ke DPRD agar dimediasi dengan pengelola agar upaya menaikkan sewa dilakukan berdasarkan kajian yang pantas bukan sepihak.

Pantauan antara puluhan pedagang yang terdiri dari kaum piria dan wanita serta beberapa membawa anak mendatangi Kantor DPRD Pekanbaru Senin Siang. Mereka tidak diizinkan masuk ke dalam gedung sehingga hanya duduk berjajar di anak tangga lobi kantor.

Beberapa perwakilan akhirnya diminta masuk setelah ada kesepakatan akan dilaksanakan hearing dengan anggota komisi II dan Pemko Pekanbaru dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Tampak pintu masuk sebelah kiri gedung DPRD digembok rantai, sedangkan sisi kanan di jaga satpam.

Beberapa petugas kepolisian tampak berjaga-jaga di luar gedung dan dalam.