Disnak Inhu Lakukan Insenminasi Buatan

id disnak inhu, lakukan insenminasi buatan

Rengat, 1/4(ANTARA) - Dinas Peternakan (Disnak) Indrgiri Hulu (Inhu) Riau terus menggalakkan insenminasi buatan, untuk mencapai swasembada daging 2014. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Inhu, Raja HerryZuliandri, mengatakan Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalahsuatu cara atau teknik untuk memasukkan sperma yang telah dicairkandan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak sapijantan, ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakanmetode dan alat khusus yang disebut "insemination gun". "Dengan menggunakan IB, tingkat keberhasilan peternak sapimencapai 95 persen," katanya. Tujuan Inseminasi Buatan (IB), jelas Herry, untuk memperbaiki mutugenetika ternak baik sapi maupun ternak kambing. Kemudian tidakmengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang diperlukansehingga mengurangi biaya. "Dan mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebihluas dalam jangka waktu yang lebih lama dan meningkatkan angkakelahiran dengan cepat dan teratur serta mencegah penularan ataupenyebaran penyakit kelami pada ternak," papar Herry. Pengalakan IB lanjut Herry, telah dilakukan di wilayah Inhu sejak 2tahun silam. Namun dengan kurangnya pengembangan para peternak disetiap kecamatan itu, maka tidak kelihatan kegiatan yang dilakukanoleh Disnak Inhu. "Pengalakan IB yang secara terus menerus ini untuk mencapaiswasembada daging di tahun 2014. Jadi saat ini kita akan terusmelakukan sosialisasi sisitem IB di tingkat kecamatan seluruh Inhu,"terangnya. Dengan program IB yang telah di laksanakan di Kabupaten IndragiriHulu (Inhu) itu, kata Herry telah mendapat respon dari pemerintahProvinsi Riau dan Pemerintah Pusat. Sebab dengan menggunakan IBtingkat kesuburan fapi dan kwalitasnya mencapai 95 persen. "Saat harga jual anak sapi berumur tiga hari yang diberikan IBmencapai Rp2,5 juta. Namun harga anak sapi perkembanganbiayakansecara alami hanya berkisar Rp500 ribu,"terangnya. Dalam sosialisasi pemberian IB kepada para peternak, petugas Disnakmelakukan kontrol secara rutin. Sedangkan untuk peternak yang tidakmengenal atau belum mengetahui dengan sitem IB, bisa langsungmenghubungi perwakilan Disnak dimasing-masing kecamatan. "Formula di dalam IB itu, diberikan untuk sapi Bali, Ungol,Barahman, FH sapi perah, Limosil San, Anggus. Ada juga IB digunakanuntuk jenis kambing yaitu Burawa. Dengan diberikan sapi IB secararutin akan terjadi perbaikan secara ginetik perkembang biakan sapidan kambing," imbuhnya. Selain memperhatian para perternak sapi program dengan memberikanIB secara berkala, perhatian Dinsak Inhu juga pada keselamatan induksapi saat melahirkan. "Disnak Inhu juga mempunyai program menyelamatkan sapi saatmelahirkan dengan melakukan operasi sesar," ungkapnya lagi.