Gajah Sumatera Mati Di Kebun Akasia RAPP

id gajah sumatera, mati di, kebun akasia rapp

Pekanbaru, 10/12 (ANTARA) - Seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) ditemukan mati tanpa gading di dalam kebun akasia PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di sektor Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau. "Gajah yang ditemukan mati berkelamin jantan dengan gading sudah hilang," kata Juru Bicara RAPP, Riyadin, kepada ANTARA di Pekanbaru, Kamis. Riyadin menjelaskan, gajah malang tersebut ditemukan pada Selasa lalu (8/12) oleh tim patroli perusahaan. Diperkirakan binatang yang dilindungi itu telah lama mati sekitar dua bulan yang lalu karena tinggal menyisakan tulang saja. "Lokasi gajah sangat sulit dijangkau, sehingga baru diketahui sekarang," katanya. Ia membantah kematian gajah tersebut akibat diracun oleh pihak perusahaan. Riyadin mengatakan tidak mengetahui penyebab kematian, dan justru perusahaan yang melaporkan penemuan gajah itu kepada pihak berwenang. "Kami tidak tahu penyebab kematian apakah karena perburuan atau diracun, jadi biarkan pihak yang ahli melakukan penelurusan," katanya. Humas WWF Riau, Samsidar, mengatakan bahwa gajah yang mati di konsesi RAPP kemungkinan besar adalah gajah liar yang berasal dari Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). "Tempat gajah ditemukan hanya berjarak sekitar delapan kilometer dari TNTN," katanya. Dengan kematian tersebut, ujarnya, telah ada lima ekor gajah sumatera yang mati disekitar kawasan TNTN. Sebanyak lima kasus kematian gajah lainnya, terjadi di konsesi PT Rimba Perapan Indah di Kabupaten Indragiri Hulu pada Mei lalu. Kelima gajah tersebut ditemukan mati setelah diracun orang tak dikenal. Namun, ia menyayangkan penyelidikan kasus tersebut hingga kini belum juga menunjukan hasil. "Jika tidak diproses hukum akan menjadi preseden yang buruk," katanya.