Program "Paten" Siak Dilirik Sumatera Utara Dan Trenggalek

id program paten, siak dilirik, sumatera utara, dan trenggalek

Siak (Antarariau.com) - DPRD Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dan Trenggalek, Jawa Timur melirik program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) yang sudah dilaksanakan Siak sejak tahun 2011 lalu.

"Kehadiran saya bersama rombongan merupakan dalam rangka kunjungan kerja dan saling untuk belajar dibidang pelayanan peningkatan Paten, sehingga hasil yang dibawa nantinya bisa menjadi tolak ukur terhadap penerapan sistem di kabupaten Langkat, Sumatera Utara," kata Pujianto Selaku Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Langkat Sumatra Utara, Jumat.

Hal yang sama disampaikan Sukarji Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Trenggalek, tujuannya datang untuk mendalami pelayanan perizinan guna referensi serta menyukseskan pelayanan yang membuahkan hasil.

Sementara itu Jamaludin selaku Asisten III Sekdakab Siak menyatakan, program Paten di Siak dilaksanakan sejak tahun 2011 yang lalu. Dimana sosialisasinya serta pelimpahan kewenangan sebanyak 72 perizinan sudah dilimpahkan ke pihak kecamatan meliputi aspek perizinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan, fasilitasi, penetapan, dan penyelenggaraan.

"Jadi sejak tahun 2015 yang lalu bupati tidak ada lagi menandatangani perizinan, namun sudah bisa langsung melalui kecamatan. Sebab kepala daerah memiliki urusan penting lainnya selain hanya sekedar tandatangan perizinan," sebutnya.

Dia juga memaparkan sistem perizinan yang telah dibuat oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMP2T) Kabupaten Siak yang selalu mengikuti perkembangan dengan membuat program dalam jaringan (e-paten).

"Program Paten yang dikelola DPMP2T meraih tingkat terbaik nasional pada 2016, berkat pelayanan prima melalui adanya komitmen yang besar, koordinasi yang baik, transparansi, inovasi dan kinerja aparatur yang tanggap serta kontinuitas dan berkesinambungan," jelasnya.

Selain itu lanjutnya, Siak telah menjadi kabupaten percontohan dalam pelaksanaan PATEN di Provinsi Riau.

Sujarwo, anggota DPRD Kabupaten Siak mengatakan, negeri istana ini juga masih banyak harus belajar dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan.

"Kami dari DPRD selalu mendorong pemerintah agar berbenah hingga bisa lebih baik lagi. Apa lagi Siak juga masih berusia 17 tahun, untuk itu kami juga masih belajar dalam meningkatkan kualitas dalam pelayanan dan pembangunan," tandasnya pula.