Jerusalem, (Antarariau.com) - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Rabu, memerintahkan menegur duta besar Belgia terkait pertemuan Perdana Menteri Belgia Charles Michel dengan wakil dua kelompok hak asasi Israel.
Channel Ten Israel melaporkan bahwa Michel bertemu dengan wakil pegiat hak asasi manusia Israel dari kelompok B tselem dan kelompok pegiat Israel Breaking the Silence selama kunjungannya ke daerah itu.
Kedua kelompok itu menjadi sasaran populer politisi sayap kanan, yang menuduh mereka merusak nama Israel di luar negeri dan membuat tentara dan pejabat Israel terancam penuntutan.
"Israel melihat dengan serius pertemuan hari ini," kata pernyataan Netanyahu, "Belgia harus memutuskan apakah ingin mengubah arah atau melanjutkan dengan garis anti-Israel."
Netanyahu bertemu dengan Michel pada Selasa di Jerusalem.
Breaking the Silence, yang mengumpulkan kesaksian dari veteran perang Israel dan B tselem sangat kritis terhadap kebijakan Israel dan perlakuan terhadap Palestina.
Pada 2016 Israel mengeluarkan hukum yang mengharuskan lembaga non pemerintah yang menerima lebih dari setengah dana mereka dari pemerintah asing atau badan asing untuk memberikan rincian donasi mereka.
Undang-undang tersebut dilihat terutama untuk menyasar organisasi sayap kiri, seperti, B tselem dan Breaking the Silence serta memicu kritik internasional.
Berita Lainnya
Terkait pencapresan Ganjar, Jokowi telah komunikasikan pertemuan dengan Prabowo
22 April 2023 17:14 WIB
Pemkab Inhu dan BPK gelar pertemuan terkait perbaikan laporan
07 April 2022 15:49 WIB
PM Modi gelar pertemuan dengan para menteri, bahas situasi keamanan India terkait protes
21 December 2019 15:03 WIB
Ini kata Aher terkait isu pertemuan PKS dengan Jokowi
03 August 2019 20:26 WIB
DPRD Dumai Protes KLH Terkait Pertemuan
25 February 2011 8:30 WIB
Kerabat sandera dari Israel minta Benjamin Netanyahu hentikan serangan di Gaza
16 December 2023 13:32 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu sebut pembunuhan tanpa sengaja tiga sandera sebagai tragedi
16 December 2023 9:39 WIB
PM Israel Netanyahu sebut serangan Israel ke Jalur Gaza 'hanya permulaan'
14 October 2023 11:11 WIB