Legislator Riau Sayangkan Terjadinya Pemadaman PJU Pekanbaru

id legislator riau, sayangkan terjadinya, pemadaman pju pekanbaru

Legislator Riau Sayangkan Terjadinya Pemadaman PJU Pekanbaru

Pekanbaru (Antarariau.com) - Legislator DPRD Riau Daerah Pemilihan Kota Pekanbaru menyayangkan padamnya sebagian besar lampu jalan umum sejak Rabu malam (28/12) akibat menunggaknya tagihan kepada Perusahaan Listrik Negara oleh pemerintah setempat.

"Ini harus segera dicari solusinya. Kalau terlalu berat Pemerintah Kota Pekanbaru untuk membayar tagihan, harusnya lampu yang tidak seharusnya dihidupkan jangan dihidupkan," kata Legislator DPRD Riau Dapil Pekanbaru, Mansyur HS di Pekanbaru, Kamis.

Pemko Pekanbaru menunggak pembayaran PJU selama tiga bulan senilai Rp 19,8 miliar. Akibatnya PLN setempat mengambil tindakan tegas mematikan lampu jalan sampai ada komitmen dari pihak Pemko Pekanbaru untuk melunasi hutangnya.

Mansyur mengatakan, permasalahan tunggakan listrik tersebut bukan pertama kalinya terjadi di kota yang sekarang berjulukan madani ini. Meski begitu, nampaknya tidak ada jalan keluar dari Pemko Pekanbaru untuk mengatasi hal tersebut.

Saat ditanya apa permasalahan tersendatnya pembayaran tagihan listrik, Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini tidak tahu pasti apa penyebabnya. Namun yang beredar memang karena defisitnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

"Saya juga kurang tahu apa yang menjadi kendala pemko, mungkin karena defisit APBD mereka. Apakah menunggu dana bagi hasil atau apa saya juga tidak tahu. Tapi bagaimanapun juga harus dibayarkan, dan cari segera solusinya," harapnya.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger, mengatakan pemko telah beritikat baik mengangsur hutang kepada pihak PLN. Namun dengan kondisi keuangan Pemko yang saat ini masih belum stabil. Oleh karena itu, ia meminta agar PLN bersabar dan memberi tenggat waktu lagi agar bisa melunasinya.

Edwar membenarkan kesalahan ada di pihak pemko dan berjanji akan menyelesaikan hutang tersebut. "Pastilah kita akan menyelesaikannya, ini kan untuk masyarakat," ujar Edwar.