Dumai, Riau (Antarariau.com) - Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Dumai Sepranef Syamsir menyebut calon pendaftar seleksi jabatan sekretaris daerah harus memperbarui laporan hasil kekayaan pejabat negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Syarat ikut lelang jabatan tinggi pratama ini tidak mudah karena harus melaporkan kekayaan dan tidak tersangkut perkara hukum serta menjalani tes kesehatan jasmani," kata Sepranef, Senin.
Selain itu, aparatur sipil negara yang berminat mengikuti asessmen jabatan tinggi pratama sekretaris daerah ini memiliki pernyataan tidak tersangkut hukum dari pengadilan.
Dikatakan, persyaratan tes kesehatan harus dilakukan calon sekda sesuai ketentuan, yaitu dengan tim medis yang ditunjuk panitia seleksi di RSUD Arifin Ahmad dan tes kejiwaan di RSJ Pekanbaru.
Sejak dibuka pada 9 Desember 2016 hingga 3 Januari 2017, lanjutnya, lelang jabatan sekda secara manual ini masih sepi peminat atau belum ada pendaftar, namun sejumlah pejabat daerah sudah ada yang bertanya soal persyaratan.
Sejumlah ASN tersebut, seperti Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Dumai Marjoko Santoso, Kepala Dinas Koperasi Hamdan Kamal, Kepala Dinas Tenaga Kerja Amiruddin, mantan Kepala Bappeda Zulkarnaen dan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bengkalis Muhammad Nasir.
"Sudah ada yang bertanya soal persyaratan tapi yang mendaftar belum ada," sebutnya.
Untuk pelaksanaan asessment ini, Pemkot Dumai sudah berkoordinasi dengan Pemprov Riau dan membentuk tim panitia seleksi beranggotakan lima orang terdiri dari guru besar, BKN Regional dan pejabat provinsi.
"Pembentukan tim pansel ini bertujuan menjamin objektifitas hasil seleksi bersifat independen dan dibentuk oleh Pemkot Dumai, sedangkan dalam pelaksanaan dibantu tim asessment Pemprov Riau," terangnya.
Sebelumnya, Wali Kota Dumai Zulkifli As berharap pelaksanaan seleksi jabatan tinggi pratama sekretaris daerah ini berjalan baik dan bisa memilih pejabat yang mampu bekerjasama untuk membangun daerah.
"Kita harapkan sekda terpilih yang bisa bekerjasama baik dalam membangun Dumai," sebut kepala daerah.
(Infotorial/Pemko Dumai)
