Siak (Antarariau.com) - Seluruh kampung di Kabupaten Siak, Provinsi Riau diminta untuk menghidupkan kembali budaya "Maghrib Mengaji", guna mewujudkan kehidupan beragama dalam keluarga.
"Hidupkan lagi budaya maghrib mengaji di kampung-kampung untuk menciptakan suasana keagamaan yang bebas dari tiga buta yakni buta baca tulis alquran, ibadah, dan akhlak mulia," kata Bupati Siak Syamsuar, Rabu.
Bupati Syamsuar menyatakan ajakan itu, terkait penyerahan penghargaan pada kampung berhasil terpilih dalam kategori binaan keluarga sakinah tahun 2016 tingkat Kabupaten Siak diumumkan Senin kemarin.
Kampung yang menerima penghargaan Binaan Keluarga Sakinah Tahun 2016 tingkat Kabupaten Siak di antaranya, kampung Rempak Kecamatan Sabak Auh meraih peringkat pertama dan Kampung Perawang Barat Kecamatan Tualang kemudian Kampung Rawa Mekar Jaya Kecamatan Sungai Apit, masing-masing pada posisi dua dan tiga.
"Selamat kepada penghulu yang telah menerima penghargaan. Semoga apa yang sudah diperoleh bisa menjadi cambuk motivasi untuk dapat mewujudkan kehidupan beragama dalam keluarga," sebutnya.
Salman Alfarizi, penghulu kampung Rempak kecamatan Sabak Auh mengaku senang dan bangga. Dia mengatakan masyarakat Kampung Rempak sudah terlebih dahulu melaksanakannya.
"Kami bersama masyarakat dan pemerintah Kampung Rempak tinggal menambah kegiatan-kegiatan lain saja. Seperti, program tahfiz quran yang dulunya hanya diikuti beberapa orang saja," katanya.
Ia menjelaskan, awalnya hanya sembilan 9 orang, namun setelah digelar program kampung binaan keluarga sakinah menjadi 21 orang, dan kini sudah hafal 13 juz.
Dia berharap program binaan keluarga sakinah diterapkan tiap tahun, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami akan lebih meningkatkan kegiatan wirid remaja dan kegiatan pengajian," katanya.
Oleh: Nella Marni
Pemkab Siak Canangkan Kembali "Maghrib Mengaji" Di Seluruh Kampung
