Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menginformasikan bahaya penggunaan penyedap buatan Monosodium glutamat atau MSG apabila dikonsumsi tubuh secara berlebihan akan berdampak pada gangguan kesehatan dalam jangka panjang.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinkes Riau Andra Sjafril pada peluncuran Gerakan Masyarakat hidup sehat (Germas) pada bersempenanya Hari Kesehatan Nasional ke 52 Tahun 2016 di Pekanbaru, Kamis.
"Penggunan MSG sangat berkorelasi terhadap gangguan kesehatan. Penyedap makanan ini apabila digunakan dengan kadar berlebihan tidak bisa dicerna oleh ginjal sehingga berpengaruh terhadap fungsi organ ginjal," kata Andra.
Dikatakannya, MSG telah beredar bebas dipasaran dan hampir semua makanan baik yang dalam kemasan ataupun makanan saji mengandung penyedap ini. Hal tersebut tentu tidak dapat dibendung.
Namun, kata dia, masyarakat harus dituntut untuk lebih cerdas dalam penggunaannya apalagi dalam kadar berlebihan. Bahaya penggunaan MSG dalam dosis tinggi telah mengincar kesehatan di masa depan seperti penyakit hipertensi, serangan jantung, stroke, sakit kepala, gangguan ginjal, dan kanker.
"Kita dituntut lebih cerdaslah dalam memilih makanan untuk dikonsumsi. Solusinya dengan membudayakan penggunaan penyedap alami seperti ebi, kaldu ayam, bawang merah, bawang putih yang sudah jelas berkhasiat bagi kesehatan," sebutnya.
Melalui Gerakan masyarakat hidup sehat yang diselenggarakan Dinkes Riau, diharapkannya dapat sebagai awal implementasi bagaimana menjaga pola hidup sehat. Andra Sjafril mengharapkan keterlibatan multi sektor dan pemangku kepentingan, antara sektor kesehatan, akademisi, LSM di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
"Satuan Kerja Perangkat Daerah diminta juga untuk ikut mensosialisasikan kegiatan ini, agar tersampaikan ke seluruh lapisan masyarakat melalui gerakan yang terintegrasi di Pemerintahan dulu," kata Andra.
Adapun Germas terselenggara dengan tujuan menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas, menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan.
" kita terus mengampanyekan pemeriksaan kesehatan rutin enam bulan sekali, enyahkan rokok, diet berimbang dengan makanan sayur mayur, istirahat cukup dan hindari stres," sebutnya.
Oleh: Diana Syafni
Berita Lainnya
Waspadai penggunaan narkoba, 10.928 mahasiswa baru Unnes jalani tes urine
24 September 2023 11:59 WIB
BNPT Ingatkan Orang Tua Untuk Waspadai Penggunaan Teknologi Oleh Anak
03 April 2017 8:55 WIB
Waspadai Penggunaan Software Palsu Pada Perangkat Komputer Anda
30 November 2016 8:50 WIB
Waspadai Penggunaan Internet Oleh Anak-Anak
02 October 2016 22:28 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB