Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Dumai, Provinsi Riau memproses seorang oknum polisi yang terlibat sebagai pengedar narkoba dengan barang bukti tiga paket sabu-sabu bersama seorang warga setempat.
"Masih di dalami. Namun, jika terbukti terlibat sebagai pengedar, sesuai perintah Pak Kapolda Brigjen Zulkarnain, yang bersangkutan terancam dipecat," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Selasa.
Guntur menjelaskan, oknum berinisial AY dengan pangkat Briptu tersebut merupakan oknum polisi yang berdinas di Mapolsek Rupat Selatan, Kabupaten Bengkalis.
Kota Dumai dan Pulau Rupat secara geografis terletak saling berhadapan. Menurut Guntur, pengungkapan tersebut berawal dari informasi akan adanya peredaran narkoba yang kerap dilakukan tersangka AY di kediamannya di Kota Dumai.
Informasi tersebut kemudian didalami dengan cara melakukan pemetaan dan pengintaian selama beberapa hari. Hingga akhirnya, pada akhir pekan kemarin polisi langsung melakukan penggerebekan di kediaman tersangka di Jalan Cut Nyak Dien, Gang Perintis, Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat.
"Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa, 1 paket sedang sabu dan tiga paket kecil sabu dengan berat semuanya sekitar 7,96 gram," urai Guntur.
Guntur menyebutkan, barang bukti berupa satu paket sabu ditemukan di atas meja komputer, sedangkan tiga paket kecil lainnya ditemukan di tiga tempat, ruangan keluarga, gudang dan dapur.
"Dalam pengrebekan itu juga diamankan warga lainnya berinisial BH yang diduga menjalankan bisnis haram bersama AY," jelasnya.
Guntur menguraikan, tersangka AY diproses secara pidana dan kode etik. Apabila dalam proses pidana tersangka divonis lebih dari tiga bulan, maka secara langsung tersangka dipecat secara PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat), tutup Guntur.
Polres Dumai Lakukan Pendalaman Kasus Oknum Polisi Pengedar Narkoba
