PMII Harapkan Kadernya Tidak Latah Pergerakan Mahasiswa Turun Ke Jalan

id pmii harapkan, kadernya tidak, latah pergerakan, mahasiswa turun, ke jalan

PMII Harapkan Kadernya Tidak Latah Pergerakan Mahasiswa Turun Ke Jalan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengajak kadernya untuk kembali ke kampus agar tidak terjebak fenomena latah pergerakan mahasiswa yang selalu turun ke jalan sehingga meninggalkan "rumah" aslinya.

"Harus diingat bahwa PMII hadir untuk meneruskan cita-cita Nahdatul Ulama dengan melakukan ideologisasi di kampus, bukan di kantor pemerintah. Kita harus kembali ke kampus dan tidak mengikuti fenomena mahasiswa yang sedang latah," kata Bendahara Umum PB PMII, Ahmad Ridwan Hasibuan di Pekanbaru, Sabtu.

Hal itu dikatakannya saat melantik Pengurus Cabang PMII Pekanbaru. Kegiatan itu dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi yang sekaligus membuka Seminar Kebangsaan serta pelatihan kader dasar se-Sematera dengan tema revitalisasi nilai-nilai kebangsaan terhadap pemuda untuk memperkuat stabilitas bangsa.

Pelantikan ini berdasarkan SK PB PMII no. 241.PP18.01.241.A1.05.2016 tentang susunan pengurus Cabang Pekanbaru masa khidmat 2016-2017. Terlampir bahwa Ade Agus Hartanto menjadi Ketua Majelis Pembina dan Andi Budiman sebagai Ketua Cabang PMII Pekanbaru.

Ahmad menyampaikan bahwa PMII identik dengan slogan santri yang mempunyai peranan besar dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu PMII tak boleh gagal mengisi kemerdekaan dengan potensi yang ada. Oleh karena itu, dia menekankan bahwa kegiatan PMII hanya terfokus pada tiga bidang yakni Kemahasiswaan, Keislaman, dan Ke-Indonesiaan.

"Jadi PMII harus menguasai kampus-kampus dan masjid-masjid," inbuhnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Pembina Cabang PMII Pekanbaru, Ade Agus Hartanto menilai pergerakan mahasiswa saat ini ada kejenuhan. Tugas mahasiswa hanya 3 K yakni Kuliah, Kantin, dan Kontrakan. Dia mengimbau kepada pengurus PMII untuk meyadarkan mahasiswa untuk bergabung menimba ilmu di luar akdemik seperti di PMII.

"Mahasiswa saat wisuda saja menjadi raja sehari, setelah itu kenyataannya terbalik dan tidak tahu berbuat apa. Maka ada fungsi organisasi sebagai tempat berbagi informasi dan peluang," ulasnya yang merupakan Anggota DPRD Riau ini

Dirinya mengajak mahasiswa intens berdiskusi dan menyalurkannya dengan cara yang tepat. "Kita diskusi dan aksi, bukan hanya turun ke jalan teriak-teriak itu tidak akan didengar. Lebih baik dengan mengajukan pertemuan, diskusi dan bahas bersama," imbuhnya.