Satgas Karhutla Riau Masih Diperkuat Enam Armada Udara

id satgas karhutla, riau masih, diperkuat enam, armada udara

Satgas Karhutla Riau Masih Diperkuat Enam Armada Udara

Pekanbaru (Antarariau.com) - Hingga kini tinggal enam pesawat membantu tugas Satuan Tugas (Satgas) Udara Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau, setelah ditariknya tujuh pesawat ke Jakarta.

"Ya, kita masih diperkuat oleh enam pesawat udara untuk bersiaga dan padamkan karhutla di provinsi ini," tegas Wakil Komandan Satgas Operasi Karhutla Provinsi Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Senin.

Dia merinci, enam pesawat tersebut masing-masing terdiri empat jenis helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), swasta dan TNI Angkatan Udara dari Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin.

Terdapat dua pesawat tempur tipe Hawk 100/200 dan F-16 disiagakan oleh Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru untuk bantu tugas memadamkan karhutla.

Seperti helikopter tipe Sikorsky S-61 dengan registrasi N5193Y telah tiga "sortie" 102 kali water bombing atau bom air di daerah Bungsur dan Rangsang, Kepulauan Meranti serta Pagaruyung dan Tapung di Kampar.

Lalu helikopter tipe Mi-8MVT registrasi EY-225 telah dua "sortie" 21 kali bom air di daerah Bungsur dan Rangsang, Kepulauan Meranti serta Tanjung Belit dan Siak Kecil di Bengkalis.

"Kalau heli Sikorsky telah 4.645 kali water bombing total 16.722.000 liter air dan heli Mi-8MVT 984 kali bom air dengan total 3.739.200 liter air telah ditumpahkan," katanya.

Pekan lalu BNPB dilaporkan, telah menarik enam pesawat dan empat unit diantaranya adalah jenis helikopter serta satu pesawat modifikasi cuaca tipe Cassa milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Yakni helikopter tipe MI-8MVT registrasi UR-CMI, registrasi UR-CMJ, MI-171, dan MI-172 yang diperbantukan BNPB secara bertahap sejak April tahun ini.

Selain itu, dua pesawat pengebom air tipe Air Tractor ditarik ke Jakarta menyusul mulai turunnya titik api dan masuki puncak kemarau basah akibat fenomena alam La Nina di Riau.

Hingga Jumat (14/10), Satgas Karhutla Provinsi Riau mencatat, 3.810 hektare telah hangus terbakar dan menetapkan 93 orang tersangka dari 73 kasus karhutla, 2 kasus diantaranya diduga dilakukan korporasi.

Pemerintah Provinsi Riau telah tetapkan status siaga darurat karhutla selama enam bulan atau terhitung mulai 1 Juni hingga 30 November 2016.