Pelantikan Istri Mantan Gubernur Riau Rusli Zainal, Digelar 24 Oktober

id pelantikan istri, mantan gubernur, riau rusli, zainal digelar, 24 oktober

Pelantikan Istri Mantan Gubernur Riau Rusli Zainal, Digelar 24 Oktober

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pelantikan Calon Ketua DPRD Riau, Septina Primawati Rusli dari Fraksi Golkar dijadwalkan pada 24 Oktober oleh Badan Musyawarah lembaga itu, setelah jabatan tersebut kosong selama lebih dari satu tahun.

"Banmus (Badan Musyawarah) mengagendakan pelantikan Ketua DPRD Riau pada tanggal 24 Oktober. Itu setelah kita dapat tembusan surat keputusannya dari kementrian dalam negeri tiga hari yang lalu," kata Anggota Banmus DPRD Riau, Mansyur HS di Pekanbaru, Senin.

Surat penetapan Septina Ketua DPRD tersebut awalnya diajukan oleh Pemerintah Provinsi Riau ke Kemendagri setelah diterima SK penunjukan dari Dewan Pimpinan Pusat Golkar awal Agustus lalu. Selanjutnya, kata Mansyur, SK Mendagri diterima Pemprov serta DPRD dan juga Komisi Pemilihan Umum Riau mendapatkan tembusannya.

Terkait rencana akan hadirnya Ketua DPP Golkar, Setya Novanto dalam pelantikan nantinya, banmus mengaku tidak membahas hal tersebut. Meski begitu, jika pimpinan tersebut datang pihaknya akan menyambut baik karena suatu kehormatan petinggi partai tingkat pusat ikut prosesi pelantikan.

"Yang jelas kita menentukan jadwal menyesuaikan dengan meminta masukan dari calon Ketua DPRD dan kepala daerah," imbuhnya.

Septina Primawati Rusli merupakan istri mantan gubernur Riau, Rusli Zainal yang saat ini menjadi narapidana tindak pidana korupsi. Septina resmi ditunjuk sebagai Ketua DPRD Riau setelah keluarnya SK dari DPP Golkar menggantikan Suparman yang mundur karena mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Rokan Hulu tahun 2015.

Selama lebih dari satu tahun kekosongan kursi DPRD RIAU, keluar SK dari DPP Golkar nomor R-330/ GOLKAR/XL/2015 oleh DPP Pusat Golongan Karya (Golkar) tentang persetujuan Pergantian Antar Waktu (PAW) Ketua DPRD Riau tertanggal 6 November 2015. Namun surat itu baru ditindaklanjuti oleh Dewan Pimpinan Daerah Golkar Riau dengan surat ke DPRD tertanggal 6 Agustus 2016 dan diumumkan dalam paripurna pada akhir Agustus.

Ramai dibicarakan penunjukan tersebut berlangsung lama karena tidak sesuai dengan usulan dari DPD Golkar Riau. Saat itu yang diajukan tiga nama lain yakni Masnur, Supriati, dan Erizal Muluk.