Pekanbaru, (Antarariau.com) - Partai Golongan Karya hampir memastikan akan mengusung Ramli Walid dan Erfan Herman untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Pekanbaru Februari 2017 mendatang.
"Ya betul rapat resmi pleno sudah memutuskan Bakal Calon Walikota saya Ramli Walid dan Bakal Calon Wakil Walikota Erfan Herman," kata Ramli Walid ditemui usai rapat rancangan peraturan daerah struktur organisasi tata DPRD Riau di Pekanbaru, Kamis.
Dengan demikian, kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan Riau ini, dirinya sudah mengantongi dukungan tiga partai. Diantaranya Golkar sendiri, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Totalnya semua 16 kursi dan sudah memenuhi syarat pencalonan yakni sembilan kursi.
Untuk Golkar meskipun sudah memutuskan, secara resmi dia mengaku belum menerima Surat Keputusannya. Sedangkan PAN sendiri sudah menyatakan mengusung Erfan Herman sebagai bakal calonnya baik itu menjadi walikota maupun wakil.
Untuk PKB, Ramli menyampaikan bahwa dirinya juga sudah mengantongi dukungan."Ke PKB saya daftar aebagai calon untuk diusung dan Alhamdulillah sudah didukung. Sore ini menjemput Surat Keputusannya ke Jakarta," ungkapnya.
Pada pengusungan calon untuk pilkada periode ini, semua paryai yang menentukan adalah Dewan Pimpinan Pusat. Mulai dari seleksi, pengusungan, survei dan memutuskan dalam rapat pleno.
Ramli Walid menambahkan awalnya dia diusung oleh PKB. Karena hanya empat kursi, jadinya tidak cukup mengusung sendiri lalu mendaftar ke PAN dan Golkar. Meski sudah mengantongi dukungan tiga partai, komunikasi politik masih dilakukannya untuk menambah perahu.
"Saya masih penjajakan dengan partai lain karena masih ada waktu sampai 18-19 September jelang pendaftaran. Hampir semua partai, tapu intinya keputusan terakhir tetap di Jakarta," ujarnya.
Terkait strateginya agar Golkar tak kalah lagi dalam Pilkada Pekanbaru seperti periode sebelumnya, dia mengatakan akan berikhtiar menyampaikan program untuk Pekanbaru lebih baik. Diaharpakan masyarakat melihat figurnya mampu mengemban amanah menaejahterakan masyarakat Pekanbaru.