Jakarta (Antarariau.com)- Petualang asal Rusia Fedor Konyukhov mendarat dengan selamat di sebuah lapangan di Australia Barat setelah mencetak rekor terbang solo keliling dunia menggunakan balon udara.
Konyukhov (64) keluar dari gondola balon udara setelah terbang lebih dari 11 hari, mengungkapkan penghargaannya pada bau Bumi, dan "betapa menakjubkannya hal itu" menurut rekan pebisnis dan penerbang Dick Smith yang membantu pendaratannya.
Konyukhov memulai perjalanan epiknya dari Northam, Australia Barat, 12 Juli, mencetak rekor dengan perjalanan 11 harinya ketika melintas di atas sebuah kota di timur laut Perth menurut laporan siaran televisi nasional Australia, ABC.
Dia mengalahkan rekor sebelumnya 13,5 hari yang dicetak oleh mendiang Steve Fosset pada 2002. Dalam menyelesaikan perjalanannya, Konyukhov terbang langsung dari atas Northam, satu prestasi yang disebut "luar biasa" oleh Smith.
"Setelah terbang 34.000 kilometer mengelilingi dunia dia menyeberangi landasan pacu tempat dia berangkat," kata Smith.
"Itu tak pernah terjadi sebelumnya. Itu semata keberuntungan dan itu luar biasa," kata Smith, yang pernah terbang solo keliling dunia menggunakan helikopter pada 1983.
Saat mencetak rekor, menurut Smith, Konyukhov terbang di atas Northam pada ketinggian hampir 6.000 meter dan terbang dengan kecepatan 60 kilometer per jam.
Dia mengatakan Konyukhov sebelumnya disarankan terbang satu jam lagi untuk mencari medan yang lebih aman untuk mendarat.
Selama perjalanan Konyukov terbang sampai ketinggian 10 ribu meter dan menghadapi suhu ekstrem serendah minus 56 derajat Celsius yang membuat masker oksigen dan air minum yang ia bawa membeku menurut laporan ABC.
Konyukhov juga harus menghadapi kegagalan sistem pemanas dan badai listrik. Pada putaran terakhir perjalanannya dia terdorong jauh ke selatan menuju Antarktika saat menyeberangi samudera bagian selatan antara Afrika dan Australia.
"Sangat menakutkan berada sangat ke selatan dan jauh dari peradaban," tulis Konyukhov dalam salah satu tulisan di blog yang dia perbarui di beragam posisi selama penerbangan.
"Tempat ini sangat sepi dan terpencil... hanya lapisan tebal awan dan horison gelap sampai ke timur," katanya seperti dilansir kantor berita Reuters.
Berita Lainnya
Pria di Pekanbaru nekat bakar mushala, ini alasannya
03 May 2024 15:26 WIB
Empat pria ini berniat jual senjata api ilegal di Pekanbaru
30 April 2024 19:32 WIB
Dua tahun buron atas dugaan persetubuhan anak, pria ini akhirnya diringkus
19 April 2024 17:12 WIB
Konsumsi makanan kaya kandungan antioksidan baik untuk kesehatan reproduksi pria
18 April 2024 10:45 WIB
Mengenal tiga masalah prostat yang berisiko dialami oleh para pria
22 December 2023 15:00 WIB
Nekat bobol warung milik warga, pria di Meranti ini diciduk polisi
24 November 2023 11:58 WIB
Demi HP, pria asal Sumbar ini tega bunuh pujaan hatinya di Inhu
21 November 2023 15:47 WIB
Pria ini ditangkap polisi karena curi uang dan sarang walet milik majikan di Pekanbaru
14 November 2023 12:28 WIB