Menuju Swasembada Pangan, 26 Hand Tractor Kementan Kembali Masuk Inhu

id menuju swasembada, pangan 26, hand tractor, kementan kembali, masuk inhu

Menuju Swasembada Pangan, 26 Hand Tractor Kementan Kembali Masuk Inhu

Rengat, (Antarariau.com) - Sebanyak 26 Unit Handtracktor bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI kembali masuk ke Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau untuk membantu pengelolaan lahan pertanian masyarakat dalam menuju swasembada pangan.

" Alhamdulillah bantuan sudah diterima, akan segera diserahkan ke petani," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura (Distan TPH) Indragiri Hulu Rahmat di Rengat, Selasa.

Kepala Dinas mengatakan, hand tracktor yang merupakan bantuan dari kementan RI tersebut bersumber dari dana APBN, ini adalah bantuan tahap ketiga dalam tahun 2016, perhatian pusat kepada daerah sangat diapresiasi tinggi.

Pusat sebelumnya juga telah memberikan bantuan berupa Tracktor Roda 4, mesin pompa air 4 Inci, Transplanter (Mesin Tanam), semua sudah diserahkan kepada pemohon, besarnya bantuan pusat itu diharapkan menambah semangat petani untuk berkembang dan maju.

" Inhu sudah menerima mencapai 56 Unit Hand Tracktor, 4 Unit Tracktor, 20 Unit Transplanter, 10 Unit mesin pompa, serta beberapa bantuan peralatan pertanian lainnya," terangnya.

Ditegaskan Rahmad, masyarakat diminta agar bantuan dari pusat ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik - baiknya guna memajukan pertanian, selain itu juga berharap jangan sampai bantuan ini disalah gunakan untuk keperluan lainnya.

" Kalau sesuai dengan peruntukannya maka bantuan dapat membantu ekonomi warga," ucapnya.

Salah satu petani Indragiri Hulu Ynaf mengatakan, sebaiknya setiap bantuan yang diberikankan kepada kelompok tani tetap diawasi sebaik - baiknya oleh instansi terkait agar tidak disalahgunakan hingga merugikan daerah.

" Ini untuk menjaga asset tersebut agar tidak mudah rusak," ujarnya.

Ia juga mengatakan, dengan banyaknya bantuan sarana pertanian diyakini target swasembada pangan di Inhu bakal terwujud, namun demikian sebaiknya juga diberikan setiap kelurahan atau perwakilan desa bukan hanya kelompok tani hingga terjadi