Empat Desa Se-Kecamatan Tambang Kunjungi RTMPE

id empat desa, se-kecamatan tambang, kunjungi rtmpe

Empat Desa Se-Kecamatan Tambang Kunjungi RTMPE

Kubang Jaya, Kampar, (Antarariau.com)- 4 Kepala Desa beserta Rukun Warga dan Rukun Tetangga Mengunjungi Lahan Denplot Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE), didampingi Dubalang se Kecamatan Tambang, diantaranya Desa Kuapan, Desa Balam, Desa Sungai Pinang serta Desa Kualu Nenas.

Sebelumnya Bupati Kampar juga melakukan dialog bersama masyarakat di dua Desa, diantaranya Desa Kuapan dan Desa Balam, agenda dilanjutkan dengan meninjau langsung lahan RTMPE di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Sabtu (23-4)

Dalam pemaparannya Jefry Noer selalu mengajak masyarakat Desa Tambang untuk mendirikan program RTMPE di masing-masing keluarganya, Pemerintah telah menciptakan program yang sangat mengerti kebutuhan masyarakat, tinggal lagi masyarakat mau apa tidaknya. Ini semua butuh kerjasama antara Pemerintah dengan masyarakatnya, dirinya juga mengharapkan semua desa yang ada di Kecamatan Tambang memiliki RTMPE.

"Bukan saja program pertanian, perkebunan dan pertanian saja yang digesa pemda tetapi untuk kaum wanita juga diberdayakan juga, seperti pelatihan jahit menjahit bagi wanita produktif dan putus sekolah, dengan pelatihan jahit ini wanita dikabupaten Kampar mampu memiliki penghasilan sendiri tanpa lagi bergantung kepada penghasilan suami," ujar Jefry Noer.

Dipaparkan Jefry Noer dengan adanya usaha Peternakan sapi sebanyak enam ekor yang mampu menghasilkan 1000 sampai 1500 liter urine sapi perbulan kemudian urine diolah sehingga dapat menghasilkan pupuk cair.

"Kalau diambil hasil terendah saja 1000 liter pupuk cair perbulan dengan harga jual 15 ribu sampai 25 ribu perliternya sudah 15 sampai 25 juta hasilnya dari pupuk cair ditambah hasil kotoran padat sapi,mampu menghasilkan pupuk padat atau biogas untuk sumber energi listrik dan memasak," ujar Jefry Noer.

Ditambahkan Bupati Kampar Biogas itupun dapat dijual atau untuk konsumsi sendiri memenuhi kebutuhan listrik atau memasak dirumah, kan sudah sangat membantu mengurangi biaya listrik dan gas atau kebutuhan minyak tanah di Rumah Tangga (RT) dalam sebulan.

Selain itu ada ternak ayam petelur sampai 100 ekor, yang dapat juga untuk ditetaskan telurnya supaya menghasilkan anak ayam dengan penghasilan 50 sampai 70 butir telur perharinya.

Ada kolam ikan lele kerambah dengan pola kolam terpal ukuran 6 X 6 atau 4 X 6 hingga 4 000 ekor ditambah usaha pertanian tanaman pangan seperti tanaman bawang atau cabai dengan lahan hanya 400 meter persegi termasuk unit usaha rumah jamurnya.

"Di dalam RTMPE ini keluarga hanya tinggal membeli kebutuhan beras, minyak goreng, gula dan kopi dan kebutuhan yang tidak ada di lahan RTMPE itu, selain itu petani RTMPE bisa menghasilkan uang dengan tetap beribadah dengan kusuk," ungkap Jefry Noer.

Di lahan RTMPE kalau diolah dengan maksimal dapat menghasilkan uang puluhan juta perbulannya Dan petani Pengolah RTMPE bisa menunaikan Ibadah Haji selain itu diluar penghasilan dari anak sapi 6 ekor pertahunnya termasuk daging ayamnya.

Kades Tambang Apriyanto kami masyarakat Desa Tambang selalu berusaha untuk bersama berusaha keluar dari kemiskinan dan serba kekurangan. Hanya dengan mengaplikasikan Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) merupakan salah satu upaya mewujudkan impian keluar dari kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh.

"Masih banyak masyarakat yang menginginkan untuk belajar bertani, berternak sapi yang menghasilkan Urine dan lainnya serta bagaimana cara mengelola pertanian yang menghasilkan uang sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa ini," pungkas Apriyanto.

(ADV)

Pewarta :
Editor: Netty Mindrayani
COPYRIGHT © ANTARA 2016