Berhasil tekan karhutla, RAPP beri penghargaan empat desa di Siak

id RAPP, Siak, karhutla, desa

Berhasil tekan karhutla, RAPP beri penghargaan empat desa di Siak

Direktur PT RAPP Mulia Nauli memberikan reward kepada Kampung Teluk Lanus Siak yang berhasil menekan karhutla kurang dari 1 ha. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) memberikan penghargaan kepada empat Desa Bebas Api di Kabupaten Siak serta melanjutkan dukungan kerjasama karena berhasil menekan angka kebakaran hutan dan lahan.

Direktur PT RAPP, Mulia Nauli dalam kegiatan di Kantor Bupati Siak, Kamis, menyampaikan pada tahun 2021 kemarin masyarakat Kampung (Desa) Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit berhasil menimalisir kebakaran hutan dan lahan kurang dari 1 hektare. Oleh karena itu PT RAPP akan memberikan apresiasi atas upaya dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh masyarakat dengan dana pembangunan infrasruktur sebesar Rp50 juta.

Kemudian RAPP juga memberikan penghargaan kepada tiga kampung lainnya di Siak. Ketiganya KampungLubuk Jering dan Olak, Kecamatan Sungai Mandau, dan Kampung Dayun, Kecamatan Dayun yang telah sukses dalam Program Desa Bebas Api menekan angka kebakaran di desa-desa tersebut sejak 2017–2022.

"Kami menyadari bahwa pencegahan kebakaran hutan dan lahan ini tidaklah akan berhasil tanpa dukungan dari semua pihak, terutama pada masyarakat, dan kita mengajak semua pihak untuk dapat bersama-sama melakukan pencegahan ini, " kata Mulia didampingi Sustainability Operations Manager, Craig R. Tribolet,Forest Protection & Conservation Manager, Dani Sumitran,SHR Manager, Samsuriya M. Hasyim, danCommunity Development Operation Manager, Sundari Berlian.

Dikatakan Direktur RAPP bahwa sejak tahun 2014 lalu, PT RAPP telah bermitra dengan 39 desa/kelurahan di lima Kabupaten di Provinsi Riau dengan empat diantaranya di Kabupaten Siak. Total cakupan wilayah mencapai 803.684 ha yang telah berpartisipasi dan berhasil menurunkan tingkat kebakaran dari 4,279 ha pada tahun 2013 menjadi 532 ha pada tahun 2021.

Maka dari itu pihaknya akan melanjutkan kerja sama tersebut khususnya dengan empat kampung di Kabupaten Siak. Oleh karena itu dilakukan penandatanganan kembali kerjasama program desa bebas api di Kabupaten Siak.

Program Desa Bebas Api lanjutnya memiliki lima elemen yaitu penghargaan kepada desa yang tidak terjadi kebakaran selama tiga bulan berturut dalam periode musim kemarau. Lalu keterlibatan "Forest Protection Ranger" untuk mendukung pencegahan kebakaran. Selanjutnya memberi dukungan untuk pembukaan lahan dengan peralatan pertanian dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pembukaan lahan dengan cara membakar. Serta, pemantauan kualitas udara: melalui perangkat PM10 di tujuh lokasi di Provinsi Riau.

Sementara itu, Bupati Siak, Alfedri dalam kesempatan itu mengapresiasi Program Desa Bebas Api. Berkat dukungan RAPP ungkapnya pemerintah bisa menurunkan dari tahun ke tahun di Kabupaten Siak.

"Pada 2015 di Siak 2000 ha terbakar dan 2021 500 ha lalu dan 2022 baru 11 ha sampai bulan Juni ini. Mudah-mudahan jangan bertambah lagi, kita tak tentu tak boleh lakukan pembakaran dan tidak lalai. Tidak buang puntung rokok sembarangan, termasuk melemparkan api dalam mencari madu," bebernya.

Apalagi saat ini di Kampung sudah ada Masyarakat Peduli Api yang punya anggaran dan pemadam portable. Karhutla diharapkan sedini mungkin bisa dicegah dan Program desa bebas api dari RAPP ini juga salah satu pencegahan dimana lima tahun tak ada kebakaran diberikan penghargaan.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama kolaborasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Siak. Itu antara Pemkab Siak, PT RAPP dan Yayasan Bakti Tanoto atau lebihdikenal dengan Tanoto Foundation. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kepolisian Resor Siak, AKBP Gunar Ra hardianto, Sekretaris Daerah Pemkab Siak, Arfan Usman serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kaharuddin.