BMKG: Pekan Ini Terakhir Puncak Musim Hujan

id bmkg pekan, ini terakhir, puncak musim hujan

BMKG: Pekan Ini Terakhir Puncak Musim Hujan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebut, pekan ini merupakan pekan terakhir puncak musim hujan periode pertama tahun ini untuk wilayah di Provinsi Riau yang terjadi pada pertengahan Maret lalu.

"Ya, berdasarkan data yang kita rilis puncak musim hujan terjadi di pertengahan Maret hingga pertengahan April untuk periode pertama di tahun ini," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Selasa.

Meski berakhir puncak musim hujan, jelas dia, namun hujan dengan intensitas ringan masih berpotensi terjadi terutama di Riau bagian Barat terutama sejumlah daerah sepanjang Bukit Barisan seperti Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu.

Lalu untuk wilayah Riau bagian Tengah seperti Kota Pekanbaru dan wilayah Riau bagian Timur seperti Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Indragiri Hulu berkisar antara 10 sampai 50 milimeter per hari.

"Potensi hujan ringan hingga sedang berpeluang terjadi di wilayah Riau bagian Barat, Tengah dan Selatan terutama pada siang atau sore hari," katanya.

Slamet berujar, kalau wilayah Riau bagian Utara atau wilayah pesisir meliputi Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan cenderung masuki musim kering.

"Seperti hari ini saja wilayah pesisir Riau dikepung 4 titik panas dari total 11 titik panas yang terjadi di Sumatera. Ke-4 titik panas di Riau itu tersebar di Pelalawan 2 titik serta Rokan Hilir dan Siak masing-masing 1 titik," jelasnya.

"Intinya pemerintah daerah terutama di wilayah pesisir Riau harus mewaspadai ancaman kebakaran lahan dan hutan didaerahnya, apalagi provinsi ini terkenal dengan wilayah gambut yang luas," ucap Slamet.

Pemerintah Provinsi Riau bulan lalu atau tepatnya pada 7 Maret 2016, telah menetapkan status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan sebagai upaya mempercepat pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang berlaku dalam tiga bulan ke depan.

"Beberapa kabupaten/kota di Riau sudah tetapkan status siaga darurat kebakaran lahan, maka kita mengakomodirnya untuk disampaikan ke pusat," kata Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.