BMKG: Riau Masih Dilanda Hujan Pekan Ini

id bmkg riau masih dilanda hujan pekan ini

BMKG: Riau Masih Dilanda Hujan Pekan Ini

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebut Provinsi Riau masih berpotensi dilanda hujan dengan intensitas ringan dan sedang sepanjang pekan ini, setelah kabut asap kiriman berakhir.

"Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, dapat disertai petir dan angin kencang pada sore atau malam dan dini hari terjadi sebagian besar wilayah di Riau," papar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Senin.

Secara umum, lanjut dia, cuaca di wilayah Riau cerah dan berawan tanpa disertai asap tipis akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera terutama dari Sumatera Selatan (Sumsel).

Hari ini atau Senin (9/10), terpantau satelit Terra dan Aqua sebanyak 32 hotspot atau titik panas berada di Sumatera dan hanya berada di satu provinsi yakni Sumsel.

"Temperatur hari ini maksimum 31 sampai 33,5 derajat Celcius dan minimum 21 sampai 24,5 derajat Celcius dengan kelembaban udara maksimum 92 sampai 99 persen dan minimum 50 sampai 62 persen," ucap dia.

Sugarin mengatakan kondisi cuaca seperti itu disertai angin secara umum bergerak dari arah Timur menuju Tenggara dengan kecepatan 5 sampai 15 knot atau 9 sampai 29 kilometer per jam.

"Visibility (jarak pandang) jam 7.00 WIB pagi tadi untuk Pekanbaru 6.000 meter, Pelalawan 2.000 meter, Rengat dan Dumai masing-masing 600 meter dan 500 meter disertai fog (kabut)," jelas dia.

Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan, provinsi itu terancam mendapat asap kiriman lagi karena dalam beberapa hari terakhir terjadi lonjakan hotspot atau titik panas di Sumsel.

"Kita berharap dan meminta kepada pemerintah terkait di Sumsel, segera lakukan penanganan. Kalau tidak, maka provinsi ini akan dikepung asap kiriman lagi," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger.

BPBD Riau telah memperpanjang status darurat asap di wilayah tersebut selama satu bulan mendatang atau sampai 30 November karena masih terdapat hotspot di Sumsel dan kemungkinan musim hujan belum tiba.

"Seluruh anggota tim penanggulangan bencana asap sepakat status siaga darurat penanggulangan karlahut diperpanjang hingga 30 November 2015," ungkap dia.