Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan, hujan disertai angin kecang berpeluang besar terjadi yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Riau pada pekan ini.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Senin, menyebut, kondisi cuaca hujan disertai anging kencana atau seperti sekarang ini menandakan musim pancaroba atau cuaca sering berubah-ubah tidak menentu belum berakhir.
"Itu berarti kita saat ini, masih masuki musim pancaroba. Cuaca sering berubah-ubah tidak menentu diperkirakan berlangsung sampai pertengahan Mei. Tapi pekan ketiga, kami perkirakan mulai masuk musim kemarau," paparnya.
Menurut dia, kondisi cuaca di Riau dalam sepekan ke depan secara umum diperkirakan cenderung cerah hingga berawan terutama pada siang hari dengan temperatur maksimum 32 sampai 34 derajat Celcius.
Namun pada malam hari malam temperatur minimum sekitar 23 hingga 25 daerajat Celcius dengan kelebaban udara maksimal 93 sampai 98 persen dan kelebaban udara minimal 53 hingga 58 persen.
Akan tetapi, lanjut Slamet, potensi hujan berpeluang terjadi dengan intensitas ringan sampai sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang secara tidak merata di wilayah Riau karena dipengaruhi pergantian musim.
"Hujan intensitas ringan hingga sedang berpeluang terutama di wilayah Riau bagian pesisir pada siang atau sore hari, lalu wilayah Riau bagian Utara, Selatan dan Tengah pada pagi atau malam hari," katanya.
BMKG juga merilis data titik panas berdasarkan pantauan satelit Terra-Aqua di wilayah Sumatera sebanyak 11 titik yang tersebar pada empat provinsi yakni Sumatera Utara 4 titik, lalu Bengkulu 3 titik serta Sumatera Selatan dan Riau sama-sama berbagai 2 titik panas.
"Untuk 2 titik panas di Riau terkonsentrasi di Kabupaten Pelalawan, tapi yang menjadi titik api nihil. Tidak hanya di Riau, melainkan di Sumatera," ucap Slamet.
Pemprov Riau belum mencabut status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan, sebagai upaya dalam mempercepat pencegahan dan penanggulangan kebakaran setelah ditetapkan pada 7 Maret 2016 dan berlaku dalam tiga bulan.
"Beberapa kabupaten/kota di Riau sudah tetapkan status siaga darurat kebakaran lahan, maka kita mengakomodirnya untuk disampaikan ke pusat," kata Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB