Disbun: Harga Jual Karet Inhil Naik

id disbun harga jual karet inhil naik

Disbun: Harga Jual Karet Inhil Naik

Tembilahan, (Antarariau.com) - Harga jual karet di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau mulai naik tipis sejak awal April 2016 dari Rp4.974 menjadi Rp5.500 per kilogram.

"Pada Maret 2016 rata-rata harga jual karet hanya berkisar Rp4.974, namun pada awal April mulai mengalami peningkatan sebesar 1,11 persen," kata Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Aswin Bovita di Tembilahan, Kamis.

Ia mengungkapkan untuk jenis komoditi karet yang terdapat di Indragiri Hilir tercatat dengan luas areal mencapai 4.861 hektare.

"Berdasarkan data dari BPS produksi karet di Indragiri Hilir selalu mengalami peningkatan. Pada 2011 produksi karet di Indragiri Hilir mencapai 1.327 ton, pada 2012 sebanyak 1.598 ton serta pada 2013 tercatat 3.552 ton," sebutnya.

Sektor perkebunan merupakan salah satu tulang punggung perekonomian di Kabupaten Indragiri Hilir. Berbagai komoditas tanaman perkebunan yang telah dikembangkan selama ini adalah kelapa lokal, kelapa hibrida, kelapa sawit, karet, kopi, coklat dan pinang. Dari berbagai komoditas itu, kelapa lokal merupakan primadona.

Potensi hasil perkebunan di Kabupaten Indragiri Hilir diantaranya produksi kelapa dalam mencapai 390.924,28 ton pertahun dengan luas lahan 295.380,24 hektare. Untuk kelapa hybrida tercatat produksi sebanyak 67.055,69 ton dari luas lahan 28.770 hektare.

Sedangkan untuk produksi kelapa sawit sebanyak 567.802,56 ton dari lahan seluas 76.353,45 hektare. Untuk jenis komoditi kopi seluas 1.338 hektare, sagu 17.656 hektare, kakao 2.170 hektare, pinang 15.413 hektare, nipah 17.435 hektare dan aneka tanaman perkebunan lainnya sekitar 303 hektare. (adv)