Rokan Hilir, (Antarariau.com) - Anggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau Suryati mengajak kepada semua pihak untuk memperhatikan dan mengembangkan potensi seni dan budaya yang ada didaerah itu.
"Memang perhatian pemerintah daerah terhadap perkembangan dunia seni dan budaya yang ada di Rohil cukup tinggi, buktinya telah memberikan perhatian terhadap keberadaan organisasi ini. Namun semua pihak juga ikut ambil bagian dalam mengembangkan budaya daerah," kata Suryati yang juga Ketua DKD Rohil, Rabu.
Ia menilai, perhatian pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Rohil sudah terbukti dimana kerap menggelar berbagai iven yang bertujuan untuk mengangkat potensi yang ada didaerah.
Bahkan, baru-baru ini dukungan pemkab terhadap cagar budaya dan sejarah dengan menghentikan pembangunan rumah dinas yang dapat menghilangkan bekas pelabuhan lama di lingkungan Bea dan Cukai Bagansiapiapi.
"Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati atas perhatian dan kepercayaan yang diberikan kepada pengurus DKD Rohil," katanya.
Suryati juga berjanji akan mengembangkan semua kesenian yang ada di Rokan Hilir dan giat melakukan berkoordinasi dengan pemkab mengenai anggaran untuk organisasi.
"Tanpa adanya anggaran mustahil semua program yang direncanakan akan berjalan. Intinya semua pihak harus dalam mendukung mengembangkan kesenian yang ada di Rohil ini," imbuhnya.
Sebelumnya Bupati Rohil Suyatno menginginkan kepada pegurus Dewan Kesenian Daerah (DKD) yang baru dilantik untuk segera membentuk cabang dimasing-masing setiap kecamatan, agar keberadaan kesenian tidak vakum.
"Selama ini kesenian Rohil kurang aktif. Makanya saya minta kepada pengurus DKD yang baru dilantik segera membentuk cabang di kecamatan, karena disana banyak kesenian yang muncul," kata Suyatno usai melantik pengurus DKD Rohil masa khidmat 2015-2020, di Gedung Serbaguna Bagansiapiapi, Selasa malam.
Bahkan, ia juga menyarankan agar DKD segera mendata ulang kesenian yang ada di daerah itu, karena selama ini banyak seni dan budaya belum terkelola dengan baik.
"Jadi, semua kesenian yang ada harus terdaftar di DKD. Makanya saya minta itu didata ulang," pinta Bupati. (adv)
Oleh Dedi Dahmudi
