Pekanbaru, (Antarariau.com) - Warga Padang mengaku panik setelah ada pengumuman BMKG akan adanya peringatan tsunami. Uniknya tempat pengisian bahan bakar diserbu masyarakat untuk isi BBM.
Salah seorang warga, Andri mengaku mau mengungsi ke daerah lebih tinggi yakni daerah hijau. Saat ini jalanan macet di sejumlah perempatan yang jaraknya 1 km dari pinggir pantai.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan para pegawai dan siswa sudah disiapkan, sehingga terjadi gempa mereka sudah biasa.
"Mudah-mudahan tidak terjadi tsunami, gempa tadi hampir terasa di seluruh kota kabupaten. Khusus masyarakat di tepi pantai sudah dihimbau agar keluar rumah dan pergi ke titik tertinggi," katanya.
Jumlah penduduk yang potensi selain Padang Pariaman, Pasaman barat l, dan Agam. Namun demikian pemantauan dari pusat gempa, potensi stunami tidak sampai ke Kota Padang.
Ia mengimbau masyarakat masyarakat tetap tenang, keluar dari rumah semua mencari tempat evakuasi ketempat yang lebih tinggi semoga tidak terjadi tsunami.
Saat ini gubernur masih mencari kontak dengan Mentawai yang sampai saat ini belum dapat.
Bupati Mentawai dan warga belum ada yang bisa dihubungi karena jaringan.
