Tahun 2011 Riau KLB DBD, Dinkes: Waspadai Siklus 5 Tahunan

id tahun 2011, riau klb, dbd dinkes, waspadai siklus, 5 tahunan

Tahun 2011 Riau KLB DBD, Dinkes: Waspadai Siklus 5 Tahunan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril meminta masyarakat daerah itu agar mewaspadai siklus kejadian luar biasa (KLB) berjangkitnya demam berdarah dengue (DBD) sesuai analisa siklus lima tahunan.

"Berdasarkan siklus lima tahunan, fakta tahun 2011 Riau mengalami KLB DBD dan sudah seharusnya kejadian yang sama masuk pada tahun 2015, akan tetapi karena kasus kabut asap maka KLB DBD itu tidak terjadi," kata Andra di Pekanbaru, Selasa.

Menurut Andra, meski wabah DBD sesuai siklus lima tahunan tidak terjadi pada tahun 2015, namun potensi KLB DBD diperkirakan bisa terjadi pada tahun 2016.

Apalagi di awal tahun 2016 intensitas curah hujan tinggi sehingga peningkatan kasus DBD diyakini akan ada.

Masyarakat diimbau agar tetap meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Masyarakat perlu kembali menggiatkan gotong royong mulai tingkat RT, RW, kelurahan dan kecamatan guna membasmi sarang nyamuk bersamaan dengan musim pancaroba dan musim hujan," katanya.

Ia menjelaskan bahwa perilaku nyamuk adalah bertelur 3-6 bulan dan menetas jika kena air, sedangkan penyebab wabah penyakit itu adalah virus dengue yang belum ditemukan obatnya.

Oleh karena itu, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman akan menerbitkan surat edaran untuk mengaktifkan kembali juru pemantau jentik (Jumantik) nyamuk dengan melibatkan peran serta pelajar.

"Pelajar dilibatkan selain cenderung berperilaku jujur mereka bisa memantau di sekitar lingkungan sekolah dan rumahnya dan pada tiap rumah sakit dan puskesmas agar berperan aktif melaporkan pasien terjangkit DBD dan melakukan penyelidikan epidemologi dalam radius 100 meter," katanya.

Berdasarkan data, 277 warga di Riau terjangkit DBD dan empat orang di antaranya meninggal dunia selama Januari 2016 dengan korban meninggal antara lain disebabkan terlambat mendapatkan penanganan.