Awal Tahun Saham Indonesia Melemah, Hongkong Jepang Singapura Juga Turun

id awal, tahun saham, indonesia melemah, hongkong jepang, singapura juga turun

 Awal Tahun Saham Indonesia Melemah, Hongkong Jepang Singapura Juga Turun

Jakarta, (Antarariau.com) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun 2016 ini, Senin dibuka melemah sebesar 12,84 poin seiring dengan bursa saham di kawasan Asia yang berada di area negatif.

IHSG BEI dibuka turun 12,84 poin atau 0,28 persen menjadi 4.580,16 poin. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 0,57 persen menjadi 788,39 poin.

"Sentimen negatif dari bursa di kawasan Asia membuat IHSG pada awal perdagangan pagi ini bergerak melemah," kata Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo di Jakarta, Senin.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa pada bulan Januari 2016 ini, pasar bakal menantikan fenome "Januari Effect", biasanya pelaku pasar saham akan melakukan akumulasi pada saham-saham berkapitalisasi kecil-menengah yang pada bulan Desember banyak mengalami tekanan.

"Jika fenomena Januari Effect terjadi, kami masih menyarankan untuk mengambil posisi akumulasi pada saham-saham terkait konstruksi," ucapnya.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa pelaku pasar juga sedang menanti data ekonomi Indonesia di pekan ini yakni angka Inflasi.

Ia menyampaikan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi akan terjadi kenaikan inflasi pada Desember 2015, seiring hari raya keagamaan yang sering meningkatkan inflasi. BPS perkirakan inflasi bulan Desember bisa menyentuh angka 0,5 persen.

Sementara itu pada tahun 2016, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2015. Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan berada di kisaran 5,3 persen. Sedangkan pada 2015, ekonomi Indonesia sulit menembus angka 5 persen.

Selain itu, ia mengatakan bahwa Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,2-5,5 persen. Kendati demikian BI memperingatkan beberapa faktor global yang akan menghantui perekonomian Indonesia tahun 2015.

"Optimisme terhadap ekonomi Indonesia 2016 itu dapat menjaga laju IHSG untuk bergerak positif pada pekan ini," ujarnya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 460,97 poin (2,10 persen) menjadi 21.453,43, indeks Nikkei melemah 492,30 poin (2,59 persen) ke level 18.453,43, dan Straits Times melemah 38,58 poin (1,34 persen) ke posisi 2.844,15.