Harga Pinang Tembus Rp20 Ribu Per Kilogram

id harga pinang, tembus rp20, ribu per kilogram

Harga Pinang Tembus Rp20 Ribu Per Kilogram



Bengkalis, (Antarariau.com)- Harga buah pinang kering saat ini mencapai Rp 20 ribu perkilogramnya dan kenaikan harga buah pinang ini membuat sebagian petani di daerah Bengkalis, Provinsi Riau, melonjak senang.

Berbeda dengan harga karet yang semakin melemah, saat ini banyak petani karet yang berpindah provesi dan lebih fokus mengerjakan buah pinang untuk memenuhi keperluan sehari-hari.

"Untuk pengerjaan buah pinang ini memang tidak sulit, hanya mengaitnya dari pohon yang tinggi, setelah itu di belah dan dijemur, hanya dua hari saja pinang ini sudah bisa dipisahkan dari kulitnya," kata warga desa ketamputih, Zuziah yang tengah mengolah pinangnya, minggu.

Ia mengatakan, melonjaknya harga pinang saat ini baru pertamakali dirasakannya.

"Jelas kita merasa senang lah, kalau dulu harga pinang paling tinggi Rp 7 ribu hingga Rp 12 ribu perkilonya, dan ini sebandinglah dengan naiknya harga pokok saat ini," ujarnya.

Sementara itu, petani lainnya juga turut gembira atas kenaikan harga pinang tersebut, warga desa ketamputih, Periah, yang memiliki kebun pohon pinang itu melonjak girang dengan naiknya harga pinang yang menembus 20 ribu perkilo.

"Alhamdulillah, kenaikan harga pinang membantu perekonomian masyarakat kecil seperti kami, saya sendiri bersama anak dan suami fokus mengerjakan pinang saja, pinang yang sudah masak dan jatuh dari pohon juga kami kumpulkan untuk dijadikan pinang koting namanya, setelah kering bersama kulitnya baru dibelah," ujarnya menjelaskan,

Ia sendiri mengaku dalam sekali panen ia bersama keluarganya bisa mengumpulkan pinang sebanyak 40 hingga 60 kilogram pinang, dan pengerjaan tersebut dilakukan lima hingga enam kali dalam sebulan.

Alhamdulillah dari dulu saya dan suami memang lebih mengutamakan penanaman pinang dikebun,¿ tuturnya.

Selain itu, katanya dikebun karet miliknya juga dipagari dengan pohon pinang, sama seperti rumahnya yang di barisi pohon pinang disetiap sempadan tanah rumahnya.Bengkalis, 27/12 (Antara)- Harga buah pinang kering saat ini mencapai Rp 20 ribu perkilogramnya dan kenaikan harga buah pinang ini membuat sebagian petani di daerah Bengkalis, Provinsi Riau, melonjak senang.

Berbeda dengan harga karet yang semakin melemah, saat ini banyak petani karet yang berpindah provesi dan lebih fokus mengerjakan buah pinang untuk memenuhi keperluan sehari-hari.

"Untuk pengerjaan buah pinang ini memang tidak sulit, hanya mengaitnya dari pohon yang tinggi, setelah itu di belah dan dijemur, hanya dua hari saja pinang ini sudah bisa dipisahkan dari kulitnya," kata warga desa ketamputih, Zuziah yang tengah mengolah pinangnya, minggu.

Ia mengatakan, melonjaknya harga pinang saat ini baru pertamakali dirasakannya.

"Jelas kita merasa senang lah, kalau dulu harga pinang paling tinggi Rp 7 ribu hingga Rp 12 ribu perkilonya, dan ini sebandinglah dengan naiknya harga pokok saat ini," ujarnya.

Sementara itu, petani lainnya juga turut gembira atas kenaikan harga pinang tersebut, warga desa ketamputih, Periah, yang memiliki kebun pohon pinang itu melonjak girang dengan naiknya harga pinang yang menembus 20 ribu perkilo.

"Alhamdulillah, kenaikan harga pinang membantu perekonomian masyarakat kecil seperti kami, saya sendiri bersama anak dan suami fokus mengerjakan pinang saja, pinang yang sudah masak dan jatuh dari pohon juga kami kumpulkan untuk dijadikan pinang koting namanya, setelah kering bersama kulitnya baru dibelah," ujarnya menjelaskan,

Ia sendiri mengaku dalam sekali panen ia bersama keluarganya bisa mengumpulkan pinang sebanyak 40 hingga 60 kilogram pinang, dan pengerjaan tersebut dilakukan lima hingga enam kali dalam sebulan.

Alhamdulillah dari dulu saya dan suami memang lebih mengutamakan penanaman pinang dikebun,¿ tuturnya.

Selain itu, katanya dikebun karet miliknya juga dipagari dengan pohon pinang, sama seperti rumahnya yang di barisi pohon pinang disetiap sempadan tanah rumahnya.