Tembilahan, (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir mengatakan bahwa harga buah pinang lebih stabil jika dibandingkan dengan kelapa yang merupakan tanaman komoditas di daerah itu.
"Karena lebih stabil, masyarakat menjadikan tanaman pinang sebagai cadangan saat harga kelapa lokal maupun hibrida yang ada di Inhil sedang anjlok," kata Sekretaris Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Ramdani di Tembilahan, Senin.
Menurut dia harga pinang pada dasarnya selalu menuju ke arah positif dalam artian cenderung mengalami kenaikan harga.
"Meski harga pinang turun, penurunan itu tidak sampai meresahkan masyarakat," ujarnya.
Ia memaparkan hampir 2,8 persen dari 594.433 hektar lahan perkebunan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir ditanam dengan pohon pinang karena dinilai mampu membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Perkebunan pinang terluas di Indragiri Hilir terdapat di Kecamatan Sungai Batang yaitu seluas 4.571 hektar kemudian disusul oleh Kecamatan Keritang tercatat 3.414 hektare," katanya. (ADV)
Berita Lainnya
Disbun Riau catat harga sawit Riau naik Rp427,30/kg
26 March 2024 21:58 WIB
Harga sawit di Riau Rp2.614,89/kg
29 November 2023 8:04 WIB
Harga sawit di Riau naik Rp471,84/kg
16 May 2023 17:05 WIB
Harga TBS kelapa sawit Provinsi Riau turun Rp45,16/Kg jadi Rp2.831 per kg
29 March 2023 13:53 WIB
Harga sawit di Riau sepekan ke depan tertinggi di Indonesia
01 March 2023 7:09 WIB
Harga sawit Riau seminggu ke depan naik Rp26,11/kg
29 November 2022 21:05 WIB
Harga sawit Riau naik Rp28,52 per kilogram
17 November 2022 6:03 WIB
Harga CPO semakin kompetitif di Riau
22 September 2022 16:40 WIB