Tembilahan, (Antarariau.com) - Harga jual pinang kering kupas di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau mengalami penurunan dari sebelumnya Rp13.786/Kg menjadi Rp13.000/Kg atau turun sekitar 0,86 persen.
"Namun, muah-mudahan penurunan ini tidak berlangsung lama, karena biasanya harga jual pinang kering kupas di Inhil cenderung meningkat dan stabil," kata Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Tantawi Jauhari di Tembilahan, Senin.
Ia menyampaikan selain komoditas kelapa, pinang juga merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang dapat diandalkan oleh masyarakat di Daerah Pesisir Riau ini jika harga kelapa menurun.
"Meski hanya tanaman sela, tetapi keberadaan pinang ini sangat dapar membantu masyarakat," ujarnya.
Ia menyebutkan luas perkebunan pinang di daerah pesisir Provinsi Riau itu tercatat seluas 16.616 hektar atau 2,8 persen dari lahan perkebunan yang ada di Indragiri Hilir.
"Data terakhir yang kami peroleh luas perkebunan di Indragiri Hilir secara keseluruhan tercatat seluas 594.433 hektar," jelasnya.
Menurut dia fenomena pemasaran buah pinang kering ini tergolong unik karena banyak pengumpul pinang yang rela datang untuk "menjemput bola" langsung ke lahan perkebunan petani.
"Kemudian, permintaan buah pinang kering ini juga selalu tinggi, terutama bagi India dan Thailand," ungkapnya.
Perkebunan pinang terluas di Indragiri Hilir terdapat di Kecamatan Sungai Batang yaitu 4.571 hektare kemudian disusul oleh Kecamatan Keritang tercatat 3.414 hektar. (Adv)