Sejumlah Kendaraan Antri Akibat Jalan Rusak

id sejumlah kendaraan, antri akibat, jalan rusak

Sejumlah Kendaraan Antri Akibat Jalan Rusak

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Sejumlah kendaraan yang melewati lintas Teluk Kuantan - Pekanbaru di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau terpaksa antri akibat jalan di Bukik Cokiak kilo meter 35 lonsor.

"Kami harus bersabar antri, karena sampai saat ini perbaikan jalan belum selesai," kata salah satu sopir Bis jurusan Pekanbaru Toni (45) di Teluk Kuantan, Sabtu.

Ia mengatakan, runtuhnya tebing di daerah Bukik Cokiak Muara Lembu itu terjadi berkisar dua bulan lalu dan kondisi badan jalan hancur serta berlumpur, hingga tidak bisa dilalui kendaraan, selain itu tanah di areal itu juga menutupi jalan hingga terlihat becek karena berair.

Puluhan mobil mesti antrian panjang karena jalan itu dilakukan buka tutup oleh petugas perbaikan jalan, melihat kondisi pembangunan nya diperkirakan hingga akhir Desember 2015 perbaikan diyakini belum selesai.

"Kami juga meminta pihak kontraktor memperlebar jalan bantu agar kendaraan yang lewat tidak antrian," ujarnya.

Toni juga menyebutkan, mencapai ratusan meter jalan lonsor itu rawan terjadi kecelakaan, karean di bawah jalan ada tebing tinggi, jika kurang hati - hati kendaran bisa terjerobos ke bawah.

Warga Muara Lembu Yanti (56) mengatakan, rusaknya jalan itu akibat muatan sejumlah kendaran melebihi tonase melewati lintas tersebut misalnya kendaran pengangkut sawit, kayu perusahaan dan material pembangunan bahkan sejak datangnya hujan lebat karena pohon penahan tebing kurang kuat.

"Sebaiknya instansi terkait segera menindak kendaraan yang lewat membawa muatan lebih," tegasnya.

Jika pihak pemerintah tidak menyikapi kritikan masyarakat maka ke depanya bukan titik jalan di Muara lembu saja yang akan amblas tetapi sejumlah tempat yang berdekatan dengan sungai dan tebing yang kurang pelindungnya.

Tokoh masyarakat Teluk Kuantan Reflizar (46) menyebutkan sejumlah titik rawan longsor badan jalan di Kuansing masih terlihat rawan lonsor, karena itu sebaiknya instansi terkait menggelar kegiatan penghijauan dengan menggandeng perusahaan yang beroperasi di daerah.

"Semua pihak membantu mendata lokasi yang rawan dan melaporkan kepada instansi terkait," ujarnya.