Aparat Perketat Pengamanan Pilkada Di Perbatasan Dumai

id aparat perketat, pengamanan pilkada, di perbatasan dumai



Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kapolres Dumai AKBP Suwoyo mengatakan, pihaknya memperketat pengamanan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) di wilayah perbatasan Dumai-Rokan Hilir dan Dumai-Bengkalis.

Berdasarkan pemetaan aparat kedua daerah perbatasan tersebut rawan terjadinya pelanggaran pilkada, kata Kapolres kepada wartawan saat meninjau pelipatan surat suara, di Dumai, Kamis.

Dua daerah perbatasan yang rawan tersebut terletak di Sungai Sembilan (Dumai) yang berbatasan dengan Sinaboi (Rokan Hilir) dan Medang Kampai (Dumai) yang berbatasan dengan Bukit Batu (Kabupaten Bengkalis).

Menurut Kapolres, pihaknya akan menempatkan dua personel polisi dibantu prajurit TNI di setiap tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah rawan tersebut.

"Total kekuatan yang diturunkan untuk pengamanan Pilkada Dumai terdiri dari 360 polisi dibantu 200 prajurit TNI dan satu satuan setingkat pleton anggota Brimob," katanya.

Kapolres mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan lembaga penyelenggara dan pengawas pilkada, KPU dan Panwas, untuk menjalankan fungsi pengawasan bersama di lokasi tersebut.

Seemnatar itu, ia mengimbau masyarakat, lima kandidat peserta pilkada, partai politik dan tim pemenangan untuk meningkatkan kesadaran menjaga situasi aman dan kondusif serta berpartisipasi aktif menyukseskan Pilkada.

Ketua Panwas Pilkada Kota Dumai Yosi Rinaldi mengatakan di daerah perbatasan tersebut dikhawatirkan terdapat pemilih ganda, karena masyarakat kedua wilayah itu hidup berdampingan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya menurunkan satu petugas pengawas kecamatan. Dengan demikian, ia berharap jalannya pemungutan suara di TPS tetap kondusif dan terlaksana dengan tertib dan lancar.

"Sejauh ini situasi masih aman dan tertib karena kita belum ada menerima laporan pelanggaran, namun tetap akan mengawasi pelaksanaan pilkada di daerah perbatasan tersebut," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Deputi Koordinasi Politik Dalam Negeri Kementerian Koordinator Polhukam Mayjen TNI Yoedhi Swastono mengatakan Kota Dumai menjadi daerah penyelenggara Pilkada paling rawan secara nasional berdasarkan data potensi daerah rawan dari Mabes Polri dan Bawaslu.

"Dumai dinilai paling rawan karena ranking pertama penilaian indikasi kerawanan menjelang pilkada serentak, kendati dari aspek potensi gangguan keamanan dinilai tidak rawan," katanya.