Polres Inhu gelar simulasi pengamanan TPS

id Polres gelar simulasi pengamanan tps di mapolres,polres inhu, simulasi pengamanan pilkada

Polres Inhu gelar simulasi pengamanan TPS

Simulasi pengamanan TPS di Mapolres Inhu. (ANTARA/HO-Polres Inhu)

Rengat (ANTARA) - Polres Indragiri Hulu menggelar simulasi pengamanan cepat dan tanggap darurat Tempat Pemungutan Suara (TPS), Selasa, jelang Pemilihan Kepala Daerahserentakdalam rangka Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2020.

Kegiatan yang melibatkan 50 personel Polres berjalan lancar. Simulasi dilaksanakan dua tahap, yakni menjelang dan ketika pemungutan suara karena waktu tersebut dinilai rawan gangguan.

"Alhamdulillah semua berjalan lancar, kegiatan ini untuk mendukung suksesnya Pilkada," kata kapolres Indragiri Hulu AKBP Efrizal melalui Paur Humas Aipda Misran di Rengat.

Prosesnya, sebelum pemilih datang ke TPS, dilakukan penyemprotan disinfektandiTPS oleh Linmassesuai dengan protokol kesehatan.

Berawal dari Kotak suara dibawa ke dalam TPS oleh petugas TPSdibantu oleh dua orang Linmas dan dua anggota Polri. Setelah itu, Ketua KPPS membuka kotak suara dan disaksikan oleh lima saksi.

Saat memasuki TPS, dilakukan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, pengecekan suhu badan dan apa bila terdapat pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37°C maka dipisahkan ke bilik khusus yang telah disediakan. Sekira pukul 07.30 WIB, pemilih suara menggunakan hak pilihnya dan mulai berdatangan ke TPS.

Lalu ada seorang pemilih datang ke TPS tidak memakai masker, dan anggota TPS memberi masker kepada pemilih suara. Ada juga satu orang pemilih yang suhu tubuh nya lebih dari 37°C dan pemilih tersebut diarahkan ke bilik khusus dan didampingi dua anggota TPS memakai APD lengkap.

Pemungutan suara dilakukan sesuai nomor urut yang telah diberikan anggota TPS dan proses pemilihan suara telah selesai dan berjalan dengan tertib dan lancar.

Pada saat penghitungan suara, tampak lima orang tidak merasa puas dan berteriak saat penghitungan suara. Maka seorang anggota Polri dan dua anggota Linmas mendatangi dan mengimbau agar tidak melakukan tindakan mengganggu proses penghitungan suara.

"Kemudian, anggota Sabhara Polsek melakukan patroli ke TPS dan membubarkan masyarakat yang mengganggu penghitungan suara tersebut," sebutnya.

Penghitungan suara dilanjutkan kembali dan tampak lima orang tersebut memanggil teman-temannya untuk memprovokasi penghitungan suara tersebut.

Masa mulai datang dengan jumlah yang lebih banyak, dengan sigap anggota Sabhara Polsek menghubungi Kapolsek. Selang beberapa saat kemudian, Kapolsek tiba di TPS dan melakukan negosiasi kepada masyarakat yg tidak puas dan memprotes penghitungan suara itu.