Gedung Daerah Jadi Tempat Evakuasi Korban Asap

id gedung daerah, jadi tempat, evakuasi korban asap

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Fungsi Gedung Daerah Pemerintah Provinsi Riau di Pekanbaru akan dialihkan sementara untuk tempat evakuasi bagi para korban bencana asap dampak kebakaran lahan gambut yang melanda sebagian besar wilayah ini sejak tiga bulan terakhir.

"Ini merupakan tindaklanjut permintaan pemerintah pusat dan gubernur untuk segera menyediakan ruang evakuasi bagi korban asap," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril melalui telepon, Sabtu sore.

Ia mengatakan, Dinkes Riau menyiapkan ruang pemeriksaan dan tiga dokter yang didatangkan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Medan.

Kemudian, lanjut dia, KKP Batam juga akan menyiapkan sal untuk ruang isolasi yang akan ditempatkan di Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Riau, berlokasi di Jalan Muhammad Amin, Pekanbaru.

Menurut Andra juga akan disiapkan dapur umum di sekitar Gedung Daerah tepatnya Ruang Serindit. "Di sini sudah disiapkan karpet atau hambal sebagai tempat evakuasi," katanya.

Kemudian menurut informasi yang diterima, Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Pekanbaru juga telah menyiapkan tabung oksigen besar dan kecil khusus untuk pasien yang mengalami gangguan pernafasan akibat polusi asap.

Selain itu, kata Andra, Pemerintah Kota Pekanbaru juga telah menyediakan tiga ruangan sebagai tempat evakuasi khusus balita, yakni di Puskesmas Sidomulya, Puskesmas Tenayan Raya, dan Puskesmas Riau Pesisir.

Andra mengatakan Tim Satuan Tugas Kesehatan telah mempersiapkan segala kebutuhan, dibantu dua rumah sakit, RS Arifin Ahmad dan RS Petala Bumi, baik oksigen, peralatan kesehatan, maupun tenaga medis.

Untuk kebutuhan obat-obatan, kata Andra, pemerintah Riau sudah mengajukan permintaan tambahan kebutuhan obat-obatan kepada Kementerian Kesehatan.

Sejauh ini, kata Andra, persediaan obat-obatan di setiap posko kesehatan mulai menipis, terutama obat batuk untuk anak-anak dan parasetamol. "Kami sudah ajukan tambahan obat ke Kementerian," ujarnya.

Sejauh ini, menurut data Dinkes Riau, telah ada lebih 70 ribu korban asap yang mengalami gangguan kesehatan, dominan menderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).

Sementara itu untuk korban meninggal dunia dipicu kabut asap, menurut catatan sudah ada sekitar 5 orang terdiri dari tiga anak-anak dan dua pria dewasa.