Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkomitmen untuk mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal pentingnya menjaga keutuhan negara.
Untuk itu, Kepala BNPT Komjen Pol. Eddy Hartono menyebutkan salah satu upaya yang dilakukan BNPT, yaitu dengan menjaga ideologi Pancasila dari pengaruh ideologi kekerasan yang berpotensi memecah belah bangsa.
"Arahan Presiden itu negara harus kuat. Bagaimana kita menjaga kesatuan serta kebhinekaannya, walaupun berbeda tapi satu tujuan," ujar Eddy dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Dia menegaskan, ideologi Indonesia merupakan Pancasila yang harus dipertahankan dan jangan sampai tergerus dengan berbagai pengaruh ideologi kekerasan.
Eddy menilai ideologi yang mengajarkan intoleransi dan kekerasan terus bertransformasi dan mencari berbagai pola pendekatan baru untuk melakukan proses radikalisasi, baik secara luring (offline) maupun daring (online)
Maka dari itu, BNPT berkolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait, akademisi, dan elemen masyarakat untuk melakukan pencegahan.
"Kolaborasi antarpemangku kepentingan menjadi suatu hal yang krusial," ucap dia.
Dia menyebutkan hal itu pun mendasari hadirnya tagline BNPT, yakni “Kolaboratif dalam Penanggulangan Terorisme yang Tercerahkan dalam Keikhlasan”.
Selaras dengan Kepala BNPT, salah satu Anggota Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Hamid Noor Yasin mengatakan semua komponen bangsa harus bahu-membahu menciptakan rasa aman, sebagaimana arahan Presiden RI.
"Pak Prabowo dalam arahannya menegaskan kita semua harus berjuang untuk melayani rakyat dan bahu membahu menciptakan rasa aman di tengah masyarakat," ujar Hamid.
Untuk itu, dirinya mengajak seluruh pihak agar dapat berkolaborasi dalam penanggulangan terorisme yang tercerahkan dalam keikhlasan.
Dalam pengantar Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10), Presiden Prabowo Subianto mengatakan kunci keberhasilan kebangkitan suatu bangsa adalah ketika seluruh elite dapat bekerja sama dan bisa bersatu.
Persatuan yang dimaksud Prabowo adalah ketika seluruh elite bisa menyepakati kepentingan nasional yang inti dan vital bagi kelangsungan hidup bangsa.
Dia menekankan semua pihak mempunyai kepentingan politik dan kelompok masing-masing, tetapi manakala sudah berbicara tentang bangsa dan negara, semua pihak harus menyepakati kepentingan nasional yang vital.
“Tentunya harus kita sepakati adalah kemerdekaan dan keutuhan NKRI. Dan untuk menjamin keutuhan dan kelangsungan hidup NKRI, kita harus andal, cerdik, pandai, bisa menjaga dan mengelola kekayaan bangsa kita,” kata Prabowo.
Baca juga: DPR minta BNPT berperan aktif perkuat ideologi pancasila untuk masyarakat
Baca juga: BNPT berhasil capai nol serangan teroris berkat strategi penanggulangan terpadu
Berita Lainnya
Keteguhan para nelayan Kepulauan Batam kelola usaha bersama
02 December 2024 11:30 WIB
Kebakaran terjadi di Simpang Matraman Jakarta Pusat pada Senin pagi
02 December 2024 11:24 WIB
Pemimpin Iran dan Irak bahas situasi perang Gaza dan perkembangan di Suriah
02 December 2024 10:21 WIB
Analis perkirakan nilai tukar rupiah rupiah menguat jelang rilis inflasi domestik
02 December 2024 10:00 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia Senin dibuka menguat 27,83 poin
02 December 2024 9:42 WIB
Perumnas siap kembangkan hunian vertikal yang layak dan terjangkau di Pulogebang
02 December 2024 9:26 WIB
Airlangga: Pemerintah akan dorong fasilitas GSP dari Amerika Serikat
30 November 2024 16:54 WIB
Menag Nasaruddin Umar tegaskan upaya meningkatkan kesejahteraan guru terus dilakukan
30 November 2024 16:36 WIB