Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi XIII DPR RI Agun Gunanjar meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berperan aktif dalam memperkuat pengetahuan masyarakat mengenai ideologi Pancasila sebagai salah satu upaya menanggulangi aksi terorisme di dalam negeri.
"BNPT bisa bekerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah dalam hal pemahaman kembali tentang wawasan kebangsaan ideologi Pancasila kita," kata Agun saat rapat dengar pendapat dengan BNPT di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut Agun, terorisme merupakan aksi yang bertujuan merusak ideologi bangsa. Motif dari aksi terorisme pun beragam, mulai dari politik hingga kekuasaan.
Perusakan pemahaman ideologi itu dapat berujung pada tindakan kekerasan yang dapat mengancam keselamatan banyak orang.
Oleh karena itu, Agun menekankan pentingnya mencegah penyebaran ideologi terorisme sejak dini sebelum berkembang jadi kelompok separatis.
Tidak hanya itu, Agun juga meminta BNPT serius memantau penanganan narapidana terorisme di lembaga permasyarakatan guna mencegah ideologi terorisme menguat di lingkungan lapas.
"Di lembaga permasyarakatan, apakah memang sudah efektif dilakukan? pemberi materinya siapa? yang memberikan itu siapa? biaya penanganan beberapa? saya belum mendalami itu, saya harap itu jadi perhatian terima kasih," ujarnya.
Berita Lainnya
Manfaat karbohidrat untuk kesehatan tubuh dan batas konsumsi dianjurkan
30 October 2024 17:01 WIB
Tindakan pilih kasih orang dinilai bisa berdampak negatif pada anak
30 October 2024 16:50 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon paparkan program 100 hari kerja pertama
30 October 2024 16:39 WIB
Dukung pertumbuhan ekonomi daerah, PLN pasok listrik pabrik kelapa sawit di Indragiri Hilir Riau
30 October 2024 16:13 WIB
Kementerian Perindustrian bidik peningkatan nilai ekspor sepeda motor
30 October 2024 15:21 WIB
Menko Pangan lapor kepada Presiden Prabowo Subianto soal swasembada pangan
30 October 2024 15:08 WIB
Palestina upayakan bawa isu pelarangan badan PBB UNRWA oleh Israel ke PBB
30 October 2024 15:01 WIB
China minta semua untuk menahan diri soal pengerahan tentara Korut ke Rusia
30 October 2024 14:55 WIB