Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau menerbangkan dua helikopter Sikorsky dan MI 171 guna melakukan pengeboman air di tiga kabupaten yang terdeteksi adanya titik api.
"Sikorsky ke Siak dan Meranti sementara MI 171 terbang ke Indragiri Hilir," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.
Ia menjelaskan seluruh helikopter telah diterbangkan sejak pagi tadi. Sementara seluruh petugas gabungan di ketiga daerah itu terus berusaha memadamkan api melalui jalur darat.
"Dari laporan petugas total luasan yang terbakar berkisar 20 hektar," jelasnya.
Lahan yang terbakar, lanjut dia merupakan lahan gambut yang pernah terbakar sebelumnya. "Mudah-mudahan titik api dapat segera diatasi," ujarnya.
BPBD Riau saat ini menyiagakan dua unit Helikopter yakni MI 171 dan Sikorsky setelah satu unit Helikopter lainnya Camorv dikerahkan ke Sumatera Selatan guna membantu pemadaman kebakaran lahan dan hutan di daerah tersebut.
Sebelumnya Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 22 titik panas yang menyebar di tiga kabupaten di Riau pada Jumat Pagi.
Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin menjelaskan titik panas di Riau sendiri terus mengalami peningkatan dalam 48 jam terakhir yang mencapai 22 titik panas dari sebelumnya hanya berkisar 14.
Titik panas terbanyak terpantau di Indragiri Hilir dengan 12 titik, Meranti enam titik dan Siak dua titik.
Dari 22 titik panas yang terpantau, 14 diantaranya dipastikan sebagai titik api sebagai indikasi adanya kebakaran lahan dan hutan dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.
"Tujuh titik api terpantau di Indragiri Hilir, lima di Meranti dan dua titik api di Siak," tukasnya.