Bupati: Kepsek Dan Guru Harus Mampu Berwirausaha

id bupati, kepsek, dan guru, harus mampu berwirausaha

 Bupati:  Kepsek Dan Guru Harus Mampu Berwirausaha

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Para kepala sekolah (Kepsek) dan pendidik atau guru harus mampu berwirausaha untuk menjadi contoh bagi para peserta didik dalam meraih kesuksesan meningkatkan perekonomian rumah tangga, kata Bupati Kampar Provinsi Riau Jefry Noer.

"Dahulu, guru sangat dihormati karena peran guru di masyarakat sangat besar, sekarang guru tidak lagi berperan dan ini menjadi "PR" agar kepala sekolah meningkatkan kualitas para pendidik," kata Jefry saat memberikan arahan pada acara Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah se- Kabupaten Kampar di Hotel Tiga Dara, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Senin siang.

Ia menambahkan, kualitas pendidikan di Kampar kian hari kian menurun, karena mutu pendidikan kurang diperhatikan dan sebaiknya gunakan pelatihan ini sebaik-baiknya.

"Jangan seperti pelatihan biasanya. Pelatihan kepala sekolah ini adalah mencari kepala sekolah yang berkualitas bukan kepala sekolah biasa. Dengan adanya pelatihan bagi calon kepala sekolah ini, diharapkan melahirkan kepala sekolah yang mampu meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kampar," katanya.

Jefry mengharapkan trainer dari Tim Master Trainer Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) Solok dapat memberikan ilmu pengetahuan dan informasi baru untuk seluruh calon kelapa sekolah yang mengikuti pelatihan ini dan kemudian dapat meningkatkan mutu kepala sekolah di Kampar.

Jefry mengatakan, pihaknya megakui saat ini pendapatan guru masih sangat tidak memadai. Oleh sebab itu, setiap PNS dan tenaga honorer di dunia pendidikan juga menjalankan Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).

"Karena dengan mengelola program itu, pemasukan tenaga pendidik khususnya kepala sekolah akan bertambah. Tenaga pendidik harus memiliki jiwa entrepreneurship, jika hanya mengandalkan masukan dari gaji pendidik, sangat tidak mencukupi," katanya lagi.

Peran kepala sekolah menurut Jefry adalah peduli akan nasib pendidikan, menjadi mata dan telinga bupati sebagai penyampaian informasi tentang upaya memajukan pendidikan di Kampar.

"Sampaikan kepada UPTD, dan jika tidak ada tanggapan sampaikan kepada kepala dinas," katanya.

Jefry Noer mengatakan, pelatihan ini betul-betul menjadi pelatihan yang berkualitas yang menjadikan kepala sekolah untuk dapat berfikir dengan hati, mendengar dengan hati, melihat dengan hati sehingga melahirkan kepala sekolah yang berkualitas berfikir untuk memajukan kualitas pendidikan di Kampar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar yang diwakili Kepala Bidang Pendidikan Jon Haril, Mpd mengatakan, pelatihan untuk calon kepala sekolah ini terdiri dari 115 dimulai tanggal 28 September hingga 3 Oktober 2015.

Kata dia, peserta berasal guru pelaku pendidikan dan UPTD seperti guru sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SLTA).

Jon Haril menambahkan, pelatihan kepala sekolah ini bertujuan untuk menciptakan tenaga yang mampu melahirkan suasana pendidikan pembelajaran yang kondusif, tertib, lancar dan efektif dan mewujudkan pendidikan yang berkualitas. (Adv)