Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ratusan mahasiswa Universitas Riau menggelar aksi menyampaikan lima tuntutan kepada pemerintah terkait kabut asap yang terjadi di daerah tersebut.
Mahasiswa yang berseragam serba biru memusatkan aksinya di depan Kampus Universitas Riau (UR) Panam, Senin.
Dengan membawa sejumlah atribut bertuliskan sejumlah tuntutan, para pendemo meminta pemerintah segera menangani kabut asap dengan menetapkan status tanggap darurat.
"Segera tetapkan status tanggap darurat kabut asap di Riau karena kabut asap mulai mengakibatkan penyakit," teriak Koordinator Lapangan Siti Lestari.
Selanjutnya mahasiswa meminta kepada pemerintah untuk melakukan penindakan tegas terhadap perusahaan yang terindikasi melakukan pembakaran hutan dan lahan.
Mereka menilai selama ini pemerintah melalui aparat penegak hukum lalai sehingga perusahaan dengan mudahnya bebas melakukan aksi pembakaran lahan hingga mengakibatkan ribuan hektar lahan di Riau terbakar.
Menurut mereka, penegakan hukum yang lemah terhadap perusahaan yang terindikasi melakukan pembakaran lahan menjadi sebab utama kabut asap terus terjadi.
Selain itu, mereka juga menuntut kepada pemerintah untuk menginstruksikan rumah sakit agar memberikan pelayanan gratis kepada penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut.
"Jangan biarkan akibat kelalaian pemerintah, masyarakat yang telah menjadi korbannya harus membayar untuk mengobati ISPA," teriaknya.
Tuntutan terakhir yang mereka minta adalah agar pemerintah segera melakukan evakuasi kepada warga Riau karena kabut asap yang terjadi terus memburuk.
Aksi demo mahasiswa ini sendiri sempat menyebabkan kemacetan panjang karena memakan sebagian badan jalan.
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau sendiri terus terjadi sepanjang tahun. Setidaknya 2015 ini merupakan tahun ke 18 kabut asap menyelimuti Riau. Sementara itu, sejak sepekan terakhir kondisi kabut asap terus memburuk dengan jarak pandang berkisar 200-800 meter.
Berita Lainnya
Ratusan Ha sawah di Situbondo, Jawa Timur siap panen musim tanam dua
20 April 2024 12:38 WIB
Anggota DPR minta kasus pemecatan ratusan tenaga kesehatan di NTT segera diatasi
15 April 2024 15:01 WIB
Pertama dalam 5 tahun, ratusan WNI rayakan Idulfitri di KBRI Bukares, Rumania
12 April 2024 14:21 WIB
Polres Siak hancurkan narkoba, knalpot, dan ratusan botol miras
05 April 2024 21:08 WIB
Jelang lebaran, Polda Riau amankan ratusan kilogram sabu dan ribuan ekstasi
05 April 2024 10:28 WIB
Pencuri ratusan handphone di Pekanbaru diringkus di Aceh
21 March 2024 19:36 WIB
Ratusan santri di Pekanbaru diedukasi rawat gigi dan mulut jelang Ramadan
10 March 2024 9:39 WIB
Alfedri apresiasi ratusan santri di Siak ikut peragaan manasik haji
22 February 2024 16:22 WIB