800 Polisi Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada Riau

id 800 polisi, gelar simulasi, pengamanan pilkada riau

800 Polisi Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak 800 personel Kepolisian Daerah Riau menggelar simulasi untuk pengamanan pemilihan kepala daerah serentak, di Kota Pekanbaru, Senin.

Berdasarkan pantauan Antara, kegiatan simulasi dipusatkan di Markas Brimob Polda Riau. Simulasi itu melibatkan personel dari satuan Brigadir Mobil, Sabhara, Dalmas dan Polisi Wanita.

Simulasi pengamanan menskenarionakan tindakan petugas gabungan saat mengamankan aksi massa yang diasumsikan sebagai pendukung salah satu calon petahana yang gagal dalam Pilkada serentak.

Pada saat massa sedang berorasi, beberapa petugas kepolisian terlebih dahulu melakukan negosiasi dengan para pendemo. Telihat sejumlah tim negosiator berusaha meredam emosi massa melalui pengeras suara dari mobil komando. Akan tetapi, tim negosiator dan massa tidak menemukan kata sepakat sehingga massa memaksa masuk ke gedung KPU.

Aksi massa semakin tidak terkendali tatkala gagal memasuki gedung Komisi Pemilihan Kepala Daerah Siak karena dihadang oleh ratusan personil kepolisian.

Jumlah massa terus bertambah dengan beberapa diantaranya menjadi provokator sehingga membuat keadaan semakin tidak terkendali.

Akibatnya aksi dorong-dorongan tidak dapat dihindari. Bahkan beberapa diantaranya ada yang melempari petugas dengan batu yang mana dalam simulasi tersebut diganti dengan air yang dibungkus plastik.

Mengingat jumlah massa yang terus bertambah, petugas Sabhara yang telah membuat pagar pembatas dibantu dengan Brimobda lalu mengerahkan dua unit "water canon" untuk mengusir dan memecah konsentrasi massa di gedung KPU.

Sementara itu, petugas Dalmas Polda Riau membantu sejumlah massa yang pingsan akibat aksi demonstrasi yang beringas tersebut.

Selain itu, petugas yang dilengkapi anjing pengusir dan petugas penumpas huru-hara juga berusaha membubarkan massa. Hasilnya seluruh massa berhasil dibubarkan dengan beberapa massa yang dianggap menjadi provokator diamankan petugas.

"Simulasi yang melibatkan 800 personel gabungan Polda Riau ini bertujuan untuk kesiapan petugas dalam pengamana Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang," kata Kepala Biro Operasional Polda Riau Kombes Edi Setyo Budi.