Bengkalis, (Antarariau.com)- Festival lampu colok yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada 27 Ramadhan 1436 H dimenangkan oleh Desa Simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis.
Pengumuman juara festival lampu colok dilaksanakan pada kegiatan Halal Bihalal Pemerintah Kabupaten Bengkalis sekaligus peresmian Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis oleh Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh, Rabu (29/7).
Dalam pengumuman yang disampaikan pihak Disbudparpora tersebut Desa Simpang Ayam meraih predikat juara umum atas keberhasilannya meraih predikat terbaik 1 dan terbaik 2.
Kemudian di susul Desa Tameran terbaik 3, dan harapan 1 Desa Penebal Dusun Simpang Mahang.
Penyerahan hadiah juara umum festival lampu colok diserahkan langsung oleh Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh dan Wabup H. Suayatno serta disaksikan unsur Forkopimda.
Adapun, Pemenang juara satu mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 7 juta, juara dua Rp 6 juta, juara tiga Rp 5 juta dan harapan satu meraih uang pembinaan sebesar Rp 3 juta.
"Lampu colok berawal dari para orang tua-tua dahulu yang dipergunakan untuk menerangi malam-malam akhir Ramadhan, terutama menerangi jalan menuju ke masjid untuk membayar zakat dan beribadah," kata Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh.
Ia mengatakan banyak yang datang ke Bengkalis hanya untuk menyaksikan keindahan lampu colok beragam miniatur tersebut pada saat 27 Ramadhan atau disebut malam tujuh likur di daerah itu.
Sementara itu katanya, tradisi lampu colok yang biasanya dilakukan setiap 27 Ramadhan tersebut hendaknya dilestarikan sehingga tradisi peninggalan orang tua terdahulu tidak hilang ditelan zaman. (Adv)
Simpang Ayam Juara Festival Lampu Colok Bengkalis
