Ini solusi mengatasi lahan amblas di Bengkalis

id pemkab,bengkalis,abrasi,desa,simpang ayam,kecamatan,kabupaten

Ini solusi mengatasi lahan amblas di Bengkalis

Terlihat kondisi lahan perkebunan masyarakat terdampak abrasi yang runtuh di Desa SImpang Ayam Kecamatan Bengkalis akibat curah hujan yang tinggi dan tidak berfungsinya kanal-kanal milik perusahaan. (ANTARA/dok)

Bengkalis (ANTARA) - Salah satu solusi yang harus segera dilakukan untuk mengatasi lahan perkebunan masyarakat yang amblas akibat abrasi di Desa Simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, perlu dilakukan pembangunan penahan abrasi dan pemecah ombak.

"Ini kewenangannya bukan kita, tapi ada pada Dinas PUPR dan juga DLHK Riau dan pusat. Kami hanya melakukankoordinasi dan mengusulkan untuk perbaikan lingkungan harus segera diatasi bersama," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bengkalis Muhammad Azmi, Selasa.

Ia menyebutkan longsor dan abrasi akibat hempasan ombak laut ini terjadi sudah sejak lama. Bahkan sudah ada penelitian dari Jepang. Karena pulau Bengkalis merupakan pulau endapan alias sendimentasi, maka persoalan longsor ini sangat rawan terjadi.

Makanya, kata Azmi, solusinya harus dibangun penahan bibir pantai dan juga pemecah ombak. Karena pasang yang cukup dalam membuat terendamnya lahan gambut di bagian pori-pori tanah gambut dan kemudian terjadi hempasan gelombang air laut yang sangat kuat membuat kontur lahan gambut menjadi bergerak.

"Ya membentuk retakan tanah yang sangat dalam. Tentu ini harus segera diatasi. Jika tidak tanah di pulau Bengkalis ini bakal habis dibawa ke laut," ujarnya.

Selain itu Kabid Kedaruratan BPBD Bengkalis, Suratman juga mengatakan, dengan keadaan seperti itu, akan tetap menjadi perhatian pemerintah daerah dan akan berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Riau dan Pusat.

“Kita akan melaksanakan upaya pengusulan sesuai dengan jenjang kewenangan kita untuk diusulkan ke Pemerintah Provinsi dan Pusat terkait dengan longsor ini,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, bahwa langkah apa yang harus dilakukan dengan pihak perusahaan PT Miskom Agro Sari Mas, terkait kejadian abrasi yang menelan ribuan hektare lahan masyarakat.

“Nanti kita akan panggil pihak perusahaan dan duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan dengan kondisi saat ini,” terangnya.