BNNK Dukung Program Gerakan Rehabilitasi Pecandu Narkoba

id bnnk dukung, program gerakan, rehabilitasi pecandu narkoba

BNNK Dukung Program Gerakan Rehabilitasi Pecandu Narkoba

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, mendukung program Badan Narkotika Nasional dalam gerakan rehabilitasi 100.000 pecandu narkotika tahun 2015.

"Kami mendukung target tersebut, salah satunya dengan menargetkan 54 orang direhabilitasi di daerah," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuantan Singingi, Wim Jefrizal, di Teluk Kuantan, Senin.

Ia mengatakan, gerakan rehabilitasi pecandu mencapai 100 ribu orang diyakini akan berhasil dengan baik, karena semua daerah akan membantu, sementara untuk target Riau 1.107 orang adalah program yang sangat positip untuk membantu pemulihan pecandu narkoba.

Sesuai dengan motto "Ayo Rehabilitasi Pecandu Narkoba", maka BNNK Kuansing mengimbau masyarakat pecandu narkotika di daerah untuk dapat segera melaporkan diri ke BNNK setempat maupun RSUD Teluk Kuantan untuk dilakukan rehabilitasi.

"Kami akan upayakan mereka mendapatkan pelayanan maksimal," ujarnya.

Menurutnya, bagi pelapor (pecandu narotika) sebelum terjerat hukuman, maka tidak akan ditangkap, terkecuali bagi yang telah dijatuhi hukuman tentu akan direhablitisasi juga tetapi tetap menjalankan masa hukumannya nanti.

"Ini perlu kesadaran masyarakat yang terkena sebagai pecandu narkotika, selain itu juga pentingnya sosialisasi yang menyeluruh arti pentingnya pengobatan," terangnya.

Pihak BNNK terus menghimbau melalui berbagai media cetak, spanduk serta baleho agar masyarakat dapat memahami dan dengan kesadaran sendiri mengikuti arahan rehabilitasi tersebut.

Masyarakat Kuansing sebenarnya masih ada yang ketakutan melaporkan diri karena masih trauma dengan adanya pemeriksaan dan khawatir akan dijerat dan manjadi objek penegakan hukum.

"Saya melihat warga masih ada rasa enggan dan takut melapor," kata salah satu warga kuansing Pambudi (56).

Ditambahkannya, sebaiknya sosialisasi pentingnya kegiatan rehabilitasi sampai ke tingkat masyarakat lapisan bawah dengan memberdayakan RT, RW serta tokoh agama sehingga target bisa tercapai dengan baik.