Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pertanian Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, hingga saat ini memiliki 65 unit pembenihan ikan rakyat dengan sekitar 200 kelompok rumah tangga perikanan yang menjadi binaannya.
"Ikan yang dibenihkan lele, patin, gurami, nila, dan baung," kata Kadistan Pekanbaru El Syabrina di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan 65 pembenihan itu kini membina sekitar 200 kelompok rumah tangga perikanan dengan produksi budi daya mereka dijual kepada warung kuliner dan rumah tangga.
Selain itu, katanya, khusus hasil pembenihan dipasarkan kepada pembudidaya perikanan di tingkat lokal dan luar wilayah.
"Satu dari 65 unit pembenihan ini, bahkan sudah bersertifikat yakni Dolphin Farm," ujar El.
Sisanya, katanya, memang masih belum bersertifikat, namun secara bertahap pihaknya akan mendorong ke arah sasaran itu.
Menurut El, selama ini Pekanbaru masih tergantung pada bibit asal luar kota, seperti Kampar dan Paya Kumbuh.
Namun, pihaknya secara bertahap berupaya terus untuk mendorong unit pembenihan ikan tersebut agar mampu menghasilkan bibit yang diperlukan petani lokal dan jika memungkinkan mereka juga menjual hingga luar wilayah.
El menjelaskan dengan 65 unit pembenihan itu, pihaknya sudah mampu memproduksi benih ikan berbagai jenis sebanyak 97.912.000 ekor per tahun, meskipun kebutuhannya masih jauh dari jumlah tersebut.
Ia mengatakan lele, nila, patin, gurami, dan baung merupakan jenis ikan khas Pekanbaru dan Provinsi Riau pada umumnya.
"Kami selalu berupaya mendorong peningkatan pembibitan ini dengan berbagai pelatihan," kata El.
Ia menjelaskan pelatihan kepada pembudidaya ikan tawar di tempat itu, untuk memberikan kemampuan kepada peternak aga bisa memijah ikan sendiri, sehingga tidak tergantung pasokan dari kota lain.
Tidak menutup kemungkinan, pihaknya memberikan bantuan indung ikan sebagai sumber bibit melalui pengadaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Pekanbaru dan Provinsi Riau.
"Tiap tahun kami mendatangkan indung berbagai jenis ikan dari Jambi untuk diberikan kepada unit pembenihan yang ada," katanya.
Meski untuk kebutuhan lokal, kata El, bibit ikan hasil produksi Pekanbaru, belakangan ini mulai dipasarkan juga kabupaten tetangga, seperti Kampar, Pelalawan, dan Siak.
"Untuk lokal bibit ini akan dibudidayakan oleh para rumah tangga perikanan dari kapasitas kecil hingga besar," katanya.