Medan, (Antarariau.com) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tanjung Gusta Medan, Sumut, bekerja sama dengan kepolisian memburu seorang nara pidana (napi) kasus narkoba yang kabur dalam perjalanan dari rumah sakit ke lapas pada Kamis (14/5).
"Napi tersebut harus ditemukan dan dimasukkan lagi ke Lapas Medan," kata Kepala Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan, Lilik Sujandi di Medan, Sabtu.
Napi tersebut bernama Fahrul Fadli warga Aceh yang kabur dengan berpura-pura mau buang air kecil di toilet sebuah rumah makan. Saat itu ia dalam perjalanan untuk dibawa kembali ke lapas setelah dirawat di sebuah rumah sakit dan dinyatakan telah sembuh.
Lilik Sujandi mengatakan Fadli merupakan napi kasus narkoba yang divonis 14 tahun penjara dan telah menjalani enam tahun masa tahanan.
Ia menyebutkan saat itu Fadli dirawat di Rumah Sakit Bina Kasih Medan karena mengalami sakit. Kemudian pada Kamis (14/5) siang, napi tersebut sembuh dan kembali dibawa ke Lapas dengan dikawal dua orang petugas berinisial R dan T dari institusi hukum tersebut.
"Namun ketika dalam perjalanan mereka singgah di sebuah rumah makan ayam penyet di Jalan Gagak Hitam, Medan Sunggal, dan napi tersebut miminta izin untuk buang air kecil," ujar Lilik.
Dia menyebutkan petugas memperbolehkan tapi tidak memberikan pengawalan kepada napi yang baru sembuh itu.
Setelah ditunggu-tunggu beberapa lama, napi tersebut tidak juga muncul dan ketika diperiksa di toilet tidak ada lagi yang bersangkutan atau telah melarikan diri.
"Napi tersebut meloloskan diri, karena ada kesempatan, hal ini merupakan kelemahan petugas yang terlalu percaya pada tahanan yang sedang dibawa," katanya.
Dia menambahkan petugas Lapas bekerja sama dengan aparat kepolisian masih terus melakukan pencarian.
"Napi tersebut harus ditemukan dan dimasukkan lagi ke Lapas Medan," kata Lilik.
Lapas Medan Buru Napi Kasus Narkoba Kabur
