BKKBN: Laju Pertumbuhan Penduduk Riau Lampaui Nasional

id bkkbn laju, pertumbuhan penduduk, riau lampaui nasional

BKKBN: Laju Pertumbuhan Penduduk Riau Lampaui Nasional

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana menyatakan dari sensus penduduk tahun 2010 tercatat jumlah penduduk Provinsi Riau mencapai 5.530.311 orang dengan laju pertumbuhan penduduk 3,59 persen per tahun, yang artinya laju pertumbuhan penduduk Riau jauh berada di atas rata-rata nasional yang hanya 1,49 persen.

"Hal ini disebabkan karena masih tingginya angka kelahiran, menurunnya angka kematian dan banyaknya penduduk yang bermigrasi ke Riau,"kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Indrawarman di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, penduduk banyak yang bermigrasi ke Riau lebih akibat daerah ini cukup baik untuk mencari nafkah apalagi adanya penilaian sebagai daerah investasi terbaik di Indonesia.

Banyaknya penduduk yang bermigrasi, katanya, maka terjadi peningkatan jumlah penduduk yang cukup besar pada kelompok umur 0-14 tahun.

"Dengan bertambahnya jumlah penduduk maka tuntutan pemenuhan kebutuhan dasar seperti sandang, papan, dan pangan yang semakin terbatas, mahal dan juga sulit," katanya.

Mirisnya, katanya, terbatasnya jumlah lapangan pekerjaan tingginya tingkat pengangguran, mengakibatkan meningkatnya kriminalitas.

Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan kependudukan saat ini dan ke depan,maka Perwakilan BKKBN Provinsi Riau bekerjasama dengan berbagai instansi terkait menyelesaikan penyusunan grand design pengendalian kualitas penduduk.

"Karena dinamika kependudukan di setiap daerah sangat berbeda, maka diharapkan pada kabupaten dan kota dapat menyusun grand design kependudukan daerah," katanya.

Grand design tersebut nantinya dapat dijadikan acuan dalam penyusunan berbagai perencanaan pembangunan yang berwawasan kependudukan di daerah masing-masing.

Melalui grand design ini, katanya lagi, diharapkan akan tercipta komitmen dari seluruh pemangku kebijakan untuk menjadikan data dan informasi kependudukan sebagai input dan dasar penetapan sasaran perencanaan pembangunan, khususnya yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).