Pengidap HIV AIDS Di Indragiri Hilir Meningkat

id pengidap hiv, aids di, indragiri hilir meningkat

Pengidap HIV AIDS Di Indragiri Hilir Meningkat

Tembilahan, (Antarariau.com) - Jumlah pengidap penyakit menular Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, sejak tahun 2010 hingga 2014 terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data yang peroleh dari pihak layanan kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, hingga bulan Desember 2014, angka temuan kasus HIV dan AIDS berjumlah 107, yang terdiri dari 34 orang pengidap HIV, dan penderita AIDS sebanyak 73 orang.

Dari 107 kasus tersebut pengidap tertinggi adalah kalangan karyawan dan karyawati swasta dengan 24 kasus dan seterusnya ibu rumah tangga 22 kasus, kemudian secara berurut pelaku wiraswasta 19 kasus, pekerja seks komersial (PSK) 12 kasus, petani 10 kasus, dan lain-lain termasuk anak umur 0-4 tahun, TNI/ Polri/ SPP, PNS.

Kabupaten Indragiri Hilir berada pada urutan tertinggi ke 5 di Provinsi Riau yg berjumlah 1.442 kasus HIV dan AIDS. Kasus HIV dan AIDS di dunia, di Indonesia, di Provinsi Riau dan tidak terkecuali di Kabupaten Indragiri Hilir semakin meningkat.

Kasus HIV dan AIDS di Provinsi Riau pertama kali ditemukan pada Tahun 1992 di Kota Dumai, dan saat ini setelah 23 tahun, temuan kasus AIDS semakin bertambah dengan peningkatan yang sangat signifikan, temuan kasus HIV dan AIDS sudah terdapat di seluruh Kabupaten yang ada di Provinsi Riau, dengan total kasus pada akhir September 2014 terdata sebanyak 1.442 kasus.

Wakil Bupati Indragiri Hilir, yang juga selaku ketua komisi penanggulangan Aids (KPA) Rosman Malomo dalam sambutannya pada Pertemuan Stakeholder Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten setempat dalam rangka Evaluasi Program dan Rencana kerja TH 2015 mengatakan dengan situasi epidemi HIV dan AIDS yang ada saat ini, pertemuan ini sangat penting serta strategis, dan mencerminkan keseriusan juga sebagai wujud kepedulian bersama dalam upaya mengendalikan epidemi HIV dan AIDS, di Kabupaten Indragiri Hilir.

Namun saat dikonfirmasi kembali oleh wartawan, dia menyatakan bahwa hal tersebut tidak perlu. Acara Pertemuan Stakeholder Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Indragiri Hilir dalam rangka Evaluasi Program dan Rencana kerja TH 2015, dihadiri oleh Wakil Bupati Indragiri hilir Rosman Malomo, Perwakilan KPA Provinsi Riau, Sekretaris KPA Indragiri Hilir M.Nur Pulungan dan SKPD di lingkungan PEMKAB Inhil yang di laksanakan di Aula Kantor BAPPEDA Indragiri Hilir, Kamis.