BPS: Kota Tembilahan Alami Deflasi Sebesar 0.19 Persen

id bps kota, tembilahan alami, deflasi sebesar, 019 persen

BPS: Kota Tembilahan Alami Deflasi Sebesar 0.19 Persen

Tembilahan, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, menyatakan bahwa untuk bulan ini Kota Tembilahan mengalami Deflasi sebesar 0,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 123,83 atau mengalami menunjukkan penurunan dibanding sebelumnya.

Desember 2014 lalu Kota setempat mengalami Inflasi sebesar 1,71 persen dengan IHK sebesar 124,06.

"Deflasi di Kota Tembilahan, terjadi karena pengaruh penurunan harga yang ditunjukkan oleh menurunnya harga indeks kelompok pengeluaran dari kelompok bahan makanan sebesar 0,12 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 4,70 persen," kata kepala BPS Kabupaten Indragiri Hilir, Sukarwanto, di Tembilahan, Senin.

Selain itu dia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kelompok yang mengalami inflasi yang diantaranya adalah, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,38 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,77 persen, serta kelompok sandang sebesar 1,31 persen, kelompok kesehatan 0,49 persen, dan termasuk juga kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,06 persen.

"Untuk bulan Januari ini terdapat beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu, bensin, cabai merah, jeruk, telepon seluler, jengkol, cabai rawit, tomat sayur, ketimun, kentang, petai, jeruk nipis, serai, sawi hijau, patin, cabai hijau, kacang tanah, sirup, dan worte," jelasnya.

Kemudian dia juga mengungkapkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya adalah, daging ayam ras, beras, kontrak rumah, ikan bakar, emas perhiasan, mobil, buncis, semen, sepeda motor, minyak goreng, tarif listrik, televisi berwarna, mukena, sepeda, cumi-cumi, seragam sekolah anak, sikat gigi, sabun mandi dan lainnya.

"Kelompok komoditas yang memberikan andil atau sumbangan deflasi untuk Januari ini adalah kelompok bahan makanan sebesar 0.034 persen dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0, 532 persen," paparnya.

Sedangkan untuk kelompok yang memberikan sumbangan inflasi yaitu kelompok makanan padi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0.077 persen, kelompok perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar sebesar 0,188 persen, kelompok sandang sebesar 0,1 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,188 persen, kesehatan sebesar 0,015 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,003 persen.

"Jika dibandingkan pada tingkat inflasi tahun kalender Januari 2015 terhadap desember 2014 yaitu sebesar -0,19 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2015 - Januari 2014) adalah sebesar 7,09 persen," ujarnya. (Adv)