Tembilahan, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menyampaikan bahwa pada November Kota Tembilahan mengalami inflasi sebesar 0,15 persen yang dipicu oleh meningkatnya harga beberapa kelompok pengeluaran.
"Beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga diantaranya ialah kelompok bahan makanan sebesar 0,59 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau meningkat 0,01 persen, kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,03 persen, kelompok kesehatan 0,98 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,08 persen," kata Kepala BPS Indragiri Hilir Sukarwanto di Tembilahan, Rabu.
Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok sandang, transfortasi, komunikasi dan jasa keuangan. masing-masing kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,62 persen dan 0,03 persen.
Ia menyampaikan bahwa berdasarkan pemantauan BPS Kabupaten Indragiri Hilir di pasar tradisional dan modern maupun swalayan, peningkatan harga eceran terjadi dibeberapa komoditas.
"Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi pada November adalah daging ayam ras, telur ayam ras, tomat sayur, dan beras," katanya.
Kemudian, lanjutnya, beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga adalah susu untuk bayi, bensin, gula pasir, kacang tanah, sawi hijau, wortel, cumi-cumi, minyak goreng cabai rawit serta emas perhiasan.
"Kelompok komoditas yang memberikan andil dalam inflasi adalah kelompok bahan makanan 0,1618 persen, kelompok makanan jadi, rokok dan tembakau 0,0016 persen, kelompok perumahan, air dan listrik sebesar 0,0071 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,0044 persen," jelasnya.
Dia menyampaikan jika dibandingkan dengan tingkat inflasi tahun kalender yaitu November 2015 terhadap Desember 2014 maka inflasi tahunan Kota Tembilahan adalah sebesar 1,28 persen, namun jika dibandingkan dengan tingkat inflasi dari tahun ke tahun yaitu pada November 2015 terhadap November 2014 maka inflasi Kota Tembilahan adalah 3,02 persen.
"Jika dibandingkan dengan kota yang ada di Riau, tingkat inflasi Kota Tembilahan adalah yang terendah karena Pekanbaru mengalami inflasi sebesar 0,41 persen sedangkan Kota Dumai mengalami deflasi sebesar 0,02 persen," katanya. (Adv)