RSUD Arifin Achmad Diminta Perhatikan Kesejahteraan Perawat

id rsud arifin, achmad diminta, perhatikan kesejahteraan perawat

RSUD Arifin Achmad Diminta Perhatikan Kesejahteraan Perawat

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau diminta memperhatikan kesejahteraan perawat agar bisa bekerja dengan baik sehingga tidak lagi dikeluhkan oleh masyarakat tentang pelayanan yang dinilai buruk.

"Kita sering mengatakan perawat tak bisa senyum, tapi kita harus lihat juga kesejahterannya yang kadang untuk beli kebutuhan anaknya juga masih berikir. Jadi kuncinya adalah salurkan pendapatan rumah sakit dengan benar," kata Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo di Pekanbaru, Senin.

Hal itu dikatakannya saat Mendampingi rapat dengar pendapat Komisi E DPRD Riau dengan Direksi RSUD Arifin Achmad. Dia meminta agar direktur RSUD memperhatikan perawat.

Oleh sebab itulah, kata dia, dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) harus dimanfaat dengan sebaik-baiknya. Karena saat ini masalahnya bukan lagi kemampuan tenaga medis, tapi kesejahteraan

"Kita sering membandingkan dengan Malaka. Padahal dokter kita lebih bagus. Yang kurang hanyalah pelayanan. Oleh karena itu harus dicukupi kebutuhan perawat dengan meningkatkan kesejahteraannya," katanya.

Anggota Komisi E DPRD Riau, Ade Agus Hartanto mengatakan, selain meningkatkan kesejahteraan perawat perlu diberikan pelatihan pelayanan. Alasannya karena pelayanan di rumah sakit berbeda dengan mengurus KTP yang melayani orang sehat, itu pun susah.

"Ini yang dilayani orang sakit, jika pelayanan buruk dan pasien merasa terabaikan tentu akan lebih buruk lagi akibatnya," ucapnya.

Menurut dia, anggaran pelatihan diperlukan karena perawat lah yang bersentuhan langsung dengan masyaakat. Kenyataannya, kata dia, memang banyak keluhan terhadap pelayanan perawat dan perlu ditekankan agar ini serius diperbaiki.

Anggota DPRD lainnya, Ramos Teddy Sianturi juga menilai pelayanan RSUD Arifin Achmad memang buruk termasuk perawat di dalamnya. Terlebih lagi, kata dia, terhadap masyarakat yang kelihatannya berasal dari kampung.

"Kami minta dalam pelayanan jangan ada diskriminasi karena setiap warga berhak hidup sehat. Persoalan ini agar diminimalisir," katanya.

Direktur RSUD Arifin Achmad,dr. Anwar Beth menanggapi permintaan untuk meningkatkan kesejahteraan perawat mengatakan harus dilakukan dulu renumerasi.

Untuk itu, kata dia, perlu proses konsultasi yang panjang terlebih dahulu. "Harus seperti itu, biar adil," katanya.