Pekanbaru, (Antarariau.com) - Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Provinsi Riau menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengerti keunggulan hutan di Riau, sehingga tidak mudah untuk mencabut izin usaha korporasi di sektor kehutanan yang dapat menggangu investasi.
"Dari kunjungan selama dua hari di provinsi ini, kami nilai membawa dampak positif bagi pengusaha kehutanan karena Jokowi turun lansung dan tahu serta punya ide terhadap hutan di Riau," papar Ketua APHI Provinsi Riau, Ahmad Kuswara di Pekanbaru, Riau, Kamis.
Ia mengatakan, profil Presiden Jokowi sangat mumpuni dalam menguasai masalah bidang kehutanan karena beliau merupakan lulusan Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada, DI Yogyakarta.
Sehingga pembantu Presiden terutama menteri terkait dibidang kehutanan seperti Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya harus bekerja dengan mengimbangi gaya kepemimpinan Jokowi yang tidak menginginkan main cabut izin korporasi kehutanan.
"Menteri terkait harus bekerja dengan semaksimal mungkin. Kalau nanti misalnya diperlukan data baru mengenai kehutanan, mungkin kami atau para pengusaha hutan di Riau siap untuk dipanggil ke Jakarta dalam rangka menjelaskan," ucapnya.
Data terakhir menyebutkan, total luas daratan Provinsi Riau 8,9 juta hektare telah difungsikan menjadi perkebunan sawit sekitar 4 juta hektare dan sekitar 0,8 juta hektare sawit dilakukan dengan budi daya tanaman di lahan gambut.
Kemudian sekitar 1 juta hektare lahan gambut dimanfaatkan untuk budi daya hutan tanaman industri dengan jenis akasia, sekitar 0,5 juta hektare lahan gambut digunakan untuk budi daya tanaman pertanian dan perkebunan lainnya.
Seorang ekonom dari Universitas Riau menyatakan pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang pada tahun ini ditargetkan mecapai tujuh persen, sebagian besar ditopang budi daya di lahan gambut.
"Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut, kita khawatir pertumbuhan ekonomi bakal terganggu," ucap ekonom Universitas Riau, Ediyanus Herman Halim.
Berita Lainnya
APHI dukung langkah KLHK tangani Corona
24 April 2020 21:08 WIB
APHI Komda Riau santuni puluhan anak yatim Pekanbaru
22 May 2019 15:46 WIB
Surati Presiden, APHI Harapkan Pemerintah Tanggapi Serius Implikasi Regulasi Gambut
11 May 2017 16:05 WIB
Deregulasi - APHI: Perampingan Izin Kehutanan Menarik Investor Baru
08 October 2015 14:34 WIB
APHI Riau Merasa Dibombastis Karhutla
23 September 2015 22:49 WIB
APHI: LSM Lingkungan Selalu Tekan Perusahaan
30 April 2015 17:16 WIB
APHI: Pemerintah Harus Lindungi Industri Strategis
27 March 2015 9:30 WIB
APHI Siap Bermitra Cegah Kebakaran Lahan
18 February 2015 13:30 WIB